Hidayatullah.com–Dengan perkembangan neoliberalisme yang semakin masif gerakannya, serta pemerintah yang semakin permisif dengan ideologi tersebut, maka peran ormas menjadi sangat signifikan untuk menghadang dan mengembalikan ideologi pada cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Demikian disampaikan pengamat ekonomi UGM Revrisond Baswir pada saat menyampaikan presentasinya dalam acara seminar Nasional “Ekonomi untuk Rakyat: Ideologi Keberpihakan Pada Kaum Miskin versus Neloliberalisme” di gedung University Center (UC) kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diselenggarakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, baru-baru ini.
Menurut Sony, sapaan akrab Revrisond, Muhammadiyah sebagai ormas besar di Indonesia, seharusnya menjadi benteng dan bukan menjadi faktor pendukung berkembangnya ideologi neolib di Indonesia. “Ketika kita diidentikkan dengan teroris, kita ketakutan dan berusaha sekuat tenaga dan menyibukkan diri dengan mengubah penampilan kita agar kelihatan manis di hadapan para negara-negara yang menyebut kita teroris, padahal hal tersebut yang diinginkan mereka untuk dapat mengintervensi,” ungkap Sony.
Dalam seminar tersebut, hadir juga ekonom UGM lainnya Sri Adiningsih. Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier dan Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Rizal Ramli juga dijadwalkan hadir, tetapi tiba-tiba mengkonfirmasi kebatalannya sesaat sebelum acara dimulai. [muh/hidayatullah.com]