Hidayatullah.com–Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) informal ke Timur Tengah sebaiknya dihentikan sementara, karena lebih bersifat perdagangan orang daripada penempatan tenaga kerja.Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, M. Jumhur Hidayat.
Menurutnya, hampir seluruh Duta Besar Indonesia yang berada di Timur Tengah, juga menghendaki pengiriman TKI, khususnya PRT, ke wilayah tersebut untuk sementara dihentikan dulu, sambil dilakukan penataan dan pembenahan.
“Semua Duta Besar Indonesia yang ada di Negara Timur Tengah termasuk Saudi Arabia, telah meminta pengiriman TKI khususnya PRT dihentikan. BNP2TKI juga mendukung usulan ini,” katanya.
Kepala BNP2TKI itu juga mengungkapkan, untuk manajemen pengiriman TKI sebenarnya sudah puluhan tahun penangananannya kurang tepat, dan ini perlu penataan kembali.
Ke depan Jumhur mengusulkan agar dalam pengiriman TKI harus ada pembenahan sehingga nantinya kita tidak hanya bisa mengirimkan PRT.
Menurut data BNP2TKI, peluang kerja formal di Asia Pasific saat ini diperkirakan tercatat 225.484 orang, Australia dan New Zealand 210.000 orang, Amerika dan Kanada 1.600.000 orang, Timur Tengah 400.000 orang dan Eropa 600.000 orang. [pko/hidayatullah.com]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/