Hidayatullah.com–Indonesia adalah negara yang menjadi perhatian penting pemerintah Inggris untuk dapat mengembangkan bisnis keuangan syariah. Mayoritas penduduk Indonesia muslim, sehingga menjadi pasar yang ideal untuk memantapkan posisi tersebut.
Hal itu dikatakan pakar ekonomi syariah dari Inggris, Tarek El Diwany. Tarek menambahkan, dengan konsep keuangan syariah, bantuan pemerintah Inggris akan lebih mudah masuk ke Indonesia.
“Ini sebagai upaya untuk masuk ke sistem perbankan syariah di Indonesia. Apalagi penduduknya adalah mayoritas muslim,” kata Tarek El Diwany, yang ditemui hidayatullah.com di sela-sela acara seminar Shari’ah Human Resource Development, di Gedung PPM Manajemen, Jl. Menteng Raya No.9 Jakarta Pusat, Selasa (8/6).
Menurut Tarek, memang ada kecenderungan saat ini dunia beralih ke sistem bisnis keuangan syariah. Namun, tidak bisa dipastikan, apakah mereka (pelaku bisnis keuangan syariah, red) akan menerapkan sistem syariah yang sebenar-benarnya.
Sebagaimana diwarta, akhir Bulan Mei lalu, Inggris menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk mengembangkan bisnis keuangan syariah di Indonesia. Tawaran ini disampaikan oleh Duta Besar Global Inggris Bidang Jasa Pelayanan Keuangan (Lord Mayor of The City of London) wilayah Asia, Alderman Nick Anstee.
London saat ini dikenal sebagai pemimpin keuangan syariah dunia, di masa depan dapat berbagi pertumbuhan signifikan di sektor keuangan syariah. Inggris, dari laporan Bank Dunia, merupakan negara Eropa yang paling ramah terhadap bisnis. Mereka memiliki banyak hal yang ditawarkan kepada perusahaan Indonesia.
Tarek El Diwany adalah konsultan internasional di bidang keuangan dan perbankan syariah yang cukup populer. Dia hadir dalam acara seminar tersebut atas undangan dari PPM Manajemen Jakarta.
PPM Manajemen adalah lembaga yang menyediakan layanan berkualitas mitra bagi para manajer dan calon manajer Indonesia dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen. [ain/hendi/hidayatullah.com]
Kredit foto: Mappasengka/PPM Manajemen