Hidayatullah.com—Belum ada kepastian kapan waktu pastinya Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolri terkait kinerja serampangan Densus 88. Saat hidayatullah.com mencoba menghubungi Fahri Hamzah, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengaku sedang rapat.
“Saya sedang rapat. SMS aja!” kata Fahri.
Namun, Fahri tak berkomentar banyak saat ditanya melalui SMS kapan Komisi III akan memanggil Kapolri.
“Anytime,” tulis Fachri singkat.
Sebelumnya dikabarkan Komisi III akan memanggil Kapolri untuk dimintai penjelasan terkait aksi penangkapan Khairul Ghazali saat sedang shalat oleh Densus 88.
“Kami akan panggil dulu Kapolri itu, kita akan minta penjelasan soal Densus 88 yang tidak profesional itu,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy.
Sebagai sebuah kesatuan elit yang terlatih dan profesional, hendaknya Densus 88 tidak brutal dan serampangan dalam melakukan operasi penangkapan teroris.
“Wong orang lagi shalat kok ditangkap, memangnya orang shalat bisa membunuh. Jaga saja sampai selesai baru ditangkap. Sambil menunggu selesai shalat, istri dan anak si tersangka dievakuasi dulu. Kalau brutal apa bedanya Densus dengan teroris!”
Menurut Ketua Fraksi PAN ini, Densus 88 harus menjaga kehormatan Polri sebagai pelindung masyarakat. Jangan sampai sederet prestasi yang sudah gemilang ditorehkan menjadi tak berarti di mata rakyat karena operasi yang serampangan dan brutal.
Diberitakan, Densus 88 diduga menembak Khairul Ghazali, warga Bunga Tanjung, Datuk Bandara Timur, Tanjung Balai yang diduga terlibat tindak terorisme di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (19/9), saat tengah melaksanakan ibadah shalat. [syaf/hidayatullah.com]