Hidayatullah.com—Ketua Indonesia Jews Community, Yaacov Baruch, mengatakan sejatinya monumen bebentuk tempat lilin bercabang tujuh di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, memang simbol khas agama Yahudi.
Pemda Minahasa Utara, menurutnya secara sadar atau tidak mengambil simbol itu dari Kitab Perjanjian Lama yang merupakan ajaran Musa, nabi orang Yahudi. “Menorah yang disebut Kaki Dian itu adalah ornamen penerang di Bait Suci di Jerusalem,” kata Yaacov kepada hidayatullah.com di Manado, (15/12), kemarin.
Menurut Yaacov, meskipun dia merasa senang dengan adanya Menorah itu, tapi dia tidak berniat untuk melakukan ibadah Yahudi di tempat itu.
Selain itu, menurut Yaacov, aksi fanatisme buta terhadap Zionis Israel oleh banyak orang Kristen di Indonesia khususnya di Manado, malah berdampak negatif kepada pemeluk Yahudi di Manado
Aksi yang disebutnya “Israeli minded” itu sering ditunjukkan dengan mengibarkan bendera Zionis Israel, memasang stiker di kendaraan, hingga membuat pangkalan-pangkalan ojek bernama Israel.
“Hal-hal itu malah membuat kita merasa tidak tenang berada di negeri ini. Saya menilai aksi-aksi itu sebagai wujud kekesalan mereka terhadap kelompok-kelompok tertentu, seperti FPI, misalnya,” kata Yaacov yang juga menjadi rabbi bagi komunitas Yahudi di Sulawesi Utara ini. [sur/hidayatullah.com]
Keterangan foto: Yaacov Baruch saat melaksanakan ibadah.