Hidayatullah.com— Banyaknya penundaan (delay) selama proses pemulangan jamaah haji tahun ini, mendapat perhatian serius dari Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.
Agar kejadian yang merugikan jamaah ini tidak terulang kembali, Suryadharma meminta maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines (SAL) menyiapkan pintu (gate) khusus dalam pemulangan jamaah. “Mestinya ada penambahan gate agar lebih lancar karena jumlah jamaah juga terus bertambah,” tegas Suryadharma setibanya di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Minggu (19/12) malam.
Kedatangan Menag ke Arab Saudi untuk melakukan evaluasi internal pelaksanaan haji yang digelar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.Menurut rencana, rapat internal akan digelar di Kantor Staf Teknis Urusan Haji (TUH) pada Rabu (22/12).
Menag mengaku, delay yang terjadi dalam pemulangan jamaah haji tahun ini adalah yang terburuk dalam sejarah penerbangan haji.
Terkait keterlambatan ini, Menag segera melakukan kajian untuk perbaikan layanan jamaah tahun-tahun mendatang. Mengenai sanksi kepada Garuda maupun SAL, menurut Suryadharma, Kementerian Agama (Kemenag) tidak akan terburu-buru.
“Soal protes pasti kita lakukan.Kita juga sudah buat tabulasi, berapa yang terlambat, berikut lamanya. Termasuk juga berapa penerbangan yang on time dan lebih cepat,” ungkapnya.
Kepala Daker Jeddah Ahda Barori mengatakan, seluruh jamaah Indonesia sudah bertolak ke Tanah Air pada Senin (20/12) dini hari.
Jamaah yang terakhir pulang adalah kloter gabungan, yakni BDJ 17 dan UPG 44. Mengenai persoalan delay, menurut Ahda, bisa diatasi jika otoritas bandara mampu mengoperasikan gate yang ada di sisi barat. [sin/hidayatullah.com]