Hidayatullah.com—Sebagai bentuk dukungan perjuangan Palestina, pemerintah Indonesia akan melakukan langkah konkrit berupa pembentukan lembaga kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat setempat.
Hal ini dikemukakan Ketua DPR Marzuki Alie didampingi Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Muhammad Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS), saat menerima kunjungan kehormatan delegasi Palestina EL Maddhoun M dan Abu Dayeriraen beserta Medical Emergency Rescue Committee (MER-C),di ruang tamu pimpinan DPR-RI, Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (31/1).
“Selain itu, kita juga akan upayakan bantuan kemanusiaan lainnya serta memajukan sarana fasilitas kesehatannya sehingga dapat memberikan jaminan kesehatan yang baik untuk masyarakat Palestina, terutama yang berada di Jalur Gaza,” kata Marzuki.
Marzuki mengatakan, Parlemen Indonesia sudah melakukan langkah-langkah konkrit lain kepada Palestina.
“Parlemen Indonesia telah menunjukkan sikap kongkrit untuk selalu mendukung Palestina seperti, mengunjungi langsung masyarakat Palestina di Gaza, membantu para relawan yang akan memasuki Gaza, membantu pembangunan rumah sakit di Gaza dan yang terpenting adalah Parlemen Indonesia selalu konsisten untuk menolong saudara-saudara kita yang ada di Palestina, tegasnya sebagaimana dikutip di situs dpr.go.id.
Kepada tamunya, Marzuki juga berharap, agar kondisi Palestina terus berkembang semakin membaik.
“Kami selalu berupaya untuk mengagendakan masalah Palestina dalam forum-forum Parlemen yang kami ikuti, baik dalam forum Asia maupun negara-negara Islam, agar konflik yang terjadi di Palestina dapat berangsur membaik,”terang Marzuki.
Sementara itu, Ketua BKSAP Hidayat Nur Wahid meminta pihak Palestina agar resolusi penanganan konflik di negara tersebut dapat dipercepat. Terkait bantuan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, kata dia, diharapkan dapat menambahkan rasa persaudaraan.
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan pula oleh pihak Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), mengenai rencana pembangunan rumah sakit yang akan dibangun di Gaza. Rumah sakit tersebut menurut agendanya, sudah bisa mulai dibangun awal Bulan Maret 2011. *