Hidayatullah.com–Sekjen Forum Umat islam (FUI) Muhammad Al Khaththath mengatakan bahwa Usamah bin Ladin adalah mujahid bukan teroris seperti yang dipropagandakan Amerika, karena menurutnya, Usamah mati dalam keadaan melawan pasukan penjajah Amerika.
“Usamah tidak mati dalam keadaan membom cafe ataupun hotel, tetapi ia melawan pasukan penjajah, di dalam Islam ini syahid, insyaallah, ” katanya saat wawancara di kantor FUI Jakarta, Rabu (4/5).
Menurutnya, dapat dimaklumi jika usamah disebut “teroris oleh Amerika”, karena ia merupakan sosok icon perjuangan melawan imperialisme yang dilakukan Amerika terhadap negeri-negeri Islam, tidak ubahnya ketika pangeran Diponegoro yang merupakan melawan Belanda, ia juga disebut “ekstrimis”.
“Wajar-wajar saja Usamah dikatakan teroris, sebab dia simbol perlawanan melawan penjajah, dia akan dituduh seperti itu,” ujarnya.
Lebih dari itu,bangsa Indonesia membutuhkan figur-figur seberani Usamah bin Ladin, sebagaimana dulu banyak lahir mujahid pemberani ala Pangeran Diponegoro dan Pangeran Hasanudin yang berani melawan penjajahan bangsa kafir.
Karena itu, kematian Usamah bukanlah akhir dari perjuangan mujahidin melawan penjajah negeri-negeri Islam. Boleh jadi akan muncul Usamah-Usamah lainnya selama kedzaliman dan penjajahan di Negeri-negeri kaum Muslim terus berlangsung.
“Seperti lagu gugur bunga, mati satu tumbuh seribu, seperti itulah Usamah bin Ladin,” tambahnya.*