Hidayatullah.com–Adam Amrullah mantan Jama’ah LDII/Islam Jama’ah yang digugat cerai oleh istrinya Narendra Garini Anutama Nata Kusumah karena dianggap keluar dari jama’ah mengatakan akan menjawab semua penjelasan istrinya yang diajukan kepada Hakim Pengadilan Agama Bekasi sebagai bahan gugatan cerai.
Jawaban yang akan diberikan Adam, pertama terkait keberatan istrinya kepada Adam yang mengangkat isu perceraian mereka kepada media massa nasional dan menjadikannya konflik golongan tertentu (LDII).
Menurutnya, publikas tersebut ia lakukan dengan maksud ingin melindungi akidah umat Islam dari pengaruh jama’ah yang dulu ia ikuti, walaupun awalnya bermula dari curhat kepada seorang teman yang berprofesi sebagai wartawan.
“Tujuan saya ingin membentengi umat agar tidak terjeblos ajaran LDII/Islam Jama’ah,” kata Adam seusai persidangannya di Pengadilan Agama Bekasi, Jl. Ahmad Yani No. 10 Bekasi, Rabu (03/08/2011).
Lebih dari itu, ia tidak kuasa jika tekanan yang dilakukan LDII kepada sebagian temannya jika tidak terpublikasi. Karena itu, ia menilai masalah ini harus diketahui masyarakat luas.
“Karena juga sudah banyak yang dizolimi dan dianggap kafir oleh mereka,” ujar Adam yang merupakan Koordinator Forum Ruju’ Ilal Haq(FRIH), wadah bagi mantan LDII/Islam Jama’ah.
Pengunduran diri Adam dari pekerjaannya dan niatan ia menetap di Arab Saudi pun dijadikan alasan oleh istrinya untuk menggugat cerai. Adam menilai hal tersebut dilakukan bukan karena sudah tidak ingin bekerja dan melarikan diri, tetapi untuk menghindari keinginan mertuanya.
“Saya niat pergi ke Saudi karena ingin menyelamatkan rumah tangga dari paksaan cerai oranggtua Narendra,” ungkappria yang merupakan seorang pendekar silat saat masih di LDII.
Selain beberapa persoalan di atas, masih banyak poin tuntutan yang diajukan istri akan ia jawab melalui tulisan secara mendalam.
Termasuk langkahnya mengadu ke MUI, Depag, dan FUI yang juga dipersoalkan.
“Saya datang ke sana ingin meminta perlindungan dari penganiayaan Islam Jama’ah,” tukasnya.
Namun menurut Adam yang amat ia sesali adalah kebohongan yang dilakukan Istrinya di hadapan pengadilan Agama terkait bantahan bahwa ayah dari istrinya mendesak mereka untuk bercerai.
“Itu kebohongan, saya bersaksi di bulan Ramadhan, bahwa ayahnya meminta cerai kami,” tandas Adam sembari memperlihatkan bukti rekaman.*