Hidayatullah.com—Menurut Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu kehadiran dua lembaga pendidikan keagaman Katolik di kota Ambon, Sekolah tinggi pendidikan agama Katolik (STPAK) Santo Yohanes dan Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius telah berdampak terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi ini.
Selain itu, kehadiran dua lembaga pendidikan sebagai bukti penting kesuksesan perjuangan misionaris di provinsi Maluku yang telah dijalankan selama ratusan tahun.
“Ajaran yang ditabur para Misionaris di Maluku sejak ratusan tahun lalu, saat ini semakin menunjukkan hasilnya termasuk dengan berdirinya dua lembaga pendidikan Katolik di Ambon,” kata Gubernur Ralahalu dikutip laman ambonekspres.com, Senin (16/10/2011).
Pernyataan Ralahalu ini disampaikan dalam sambutannya pada kehadiran Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Antonio Guido Filipazzi, di Ambon, Ahad kemarin.
Seperti diketahui, Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr. Antonio Guido Filipazzi, hari Ahad memimpin Misa Mulia pemberkatan dan peresmian dua sekolah tinggi Khatolik di Ambon, Maluku.
Misa pemberkatan yang dihadiri ribuan umat Katholik di Kota Ambon dan sekitarnya itu, dipusatkan di Paroki Santo Yahanes Poka, Kecamatan Teluk Ambon, dihadiri Gubernur Maluku karel Albert Ralahalu, Wakil Gubernur Said Assagaff dan Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina.
Misa konselebran dipimpin Mgr Antonio Guido Filipazzi didampingi Mgr Hironimus Bumbun (Uskup Agung Pontianak) dan Uskup Diosis Amboina Mgr P C Mandagi serta puluhan pastor ini berjalan lancar.
Dubes Antonio Guido Filipazzi mengatakan, kehadirannya di Indonesia termasuk di Maluku, bukan hanya sekadar menjadi wakil negara asing, tetapi juga bagian dari gereja Katolik universal untuk memperkuat tugas ikatan Bapa Suci.
“Kita sebagai Gereja Katolik universal harus solidaritas dengan sesama manusia yang tersebar di seluruh bumi tanpa mamandang perbedaan dan asal usulnya,” katanya.
Antonio menegaskan, umat Katholik di seluruh dunia mendukung dan menghargai perbedaan, termasuk keragaman agama di Indonesia serta turut serta menciptakan perdamaian dan kehidupan yang harmonis dan sejahtera.*