Hidayatullah.com– Peluncuran buku proses penciptaan puluhan lagu karangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rupanya mendapat respon negatif beberapa media massa. Peluncuran album SBY ini dinilai tidak penting bagi bangsa Indonesia bahkan sebagai upaya pencitraan yang muluk.
Situs Okezone, hari Senin, (31/10/2011) dalam berita berjudul “Peluncuran Buku Lagu SBY Bikin Rakyat Tambah Tak Simpatik” menyebut peluncuran buku karangan SBY sebagai upaya pencitraan yang muluk.
Okezone mengutip aktivis 98, Ray Rangkuti yang menilai peluncuran ini akan digunakan untuk mengambil hati rakyat.
“Ya itu memang pencitraan yang muluk untuk melupakan soal demo besar kemarin,” kata Ray dikutip okezone Senin (31/10/2011).
Menurut Ray, dirinya tak terlalu kaget sikap SBY yang dinilai lebih suka dipuji. Selain itu, ia juga mengatakan, apa pentingnya lagu ciptaan SBY ini bagi bangsa Indonesia. “Ya itu sebenarnya kita tau Pak SBY senang dipuji, pencitraan yang muluk, pertanyaannya apa pentingnya bangsa ini tau soal di balik layar pembuatan lagu tersebut?” ungkapnya.
Sementara itu, situs Rima News Senin, (31/10/2011) menulis judul “Ditengah Carut Marut Negri, SBY Malah Luncurkan Buku Lagu Karangannya. Keterlaluan!”
Di hari yang sama, KRjogja dalam halaman webnya menulis judul, “Album Lagu Sebagai Politik Harmoni SBY!” mengutip politikus Partai Golkar, Priyo Budi Santoso yang launching album SBY berjudul “Harmoni” sebagai impian politik harmoni.
“Impian beliau harmoni untuk politik harmoni untuk pemerintahan beliau,” ujar Priyo.
Yang menarik adalah sindiran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikuti laman Tribunews dengan judul, “PKS: Buat Lagu Lapindo dan Sinetron Menteri Yang Tertukar”.
Dalam berita ini, Tribun mengutip pernyataan Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Nasir Djamil yang mengatakan semestinya SBY juga keluarkan album soal “Lapindo” dan “Sinetron Menteri yang Tertukar”,
“Seru tuh kalau sinetron menteri yang tertukar bisa ditayangkan. Sebab menteri yang tertukar itu lebih ril ketimbang harmoni,” ujar Nasir dikutip Tribun. Sekedar tahu, “Sinetron Putri Yang Tertukar” ditayangkan tiap malam di RCTI.
Seperti diketahui sebelumnya, Album berisi lagu-lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diluncurkan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2011).
Album bertajuk “Harmoni” dihadiri sejumlah selebriti diantaranya Afgan, Sandhy Sondoro, dan Joy Tobing.
Presiden menyempatkan menciptakan lagu ini di tengah kesibukannya sebagai Presiden. Sebelumnya, album lagu yang sama diluncurkan pada tahun 2006 dengan judul “Rinduku Padamu” dan tahun 2007 bertajuk “Majulah Negeri” sedang tahun 2010 berjudul “Ku Yakin Sampai di Sana”. Hanya saja, kira-kira apa pentingnya bagi bangsa yang sedang carut-marut ini?.*