Hidayatullah.com–Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Nusron Wahid akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Pemuda Ansor periode 2011-2016. Nusron mengalahkan anggota fraksi PKB DPR RI Marwan Ja’far dalam pemilihan kedua.
Pemilihan berlangsung pada Senin (17/1/2011) pagi. Pada putaran pertama ada 10 calon mendapat suara. Namun, hanya Nusron dan Marwan memenuhi syarat minimal 99 suara untuk maju ke putaran kedua.
Nusron mendapat 224 suara, sementara Marwan mendapatkan 119 suara. Sementara di putaran kedua, Marwan mendapat 161 suara. Adapun Nusron mendapat 345 suara.
“Saya akan merangkul siapapun untuk membesarkan Ansor,” ujar Nusron.
Sesaat setelah terpilih dalam Kongres XIV Ansor di Surabaya, Senin, Nusron berjanji ingin mengubah citra Ansor sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) politik.
“Lima tahun ke depan, saya ingin melakukan perubahan besar untuk citra dan wajah Ansor yang dikenal sebagai OKP politik,” ujarnya dikutip Antara didampingi Ketua PW GP Ansor Jatim, Alfa Isnaini selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres XIV GP Ansor.
Menurutnya, perubahan citra itu tidak hanya dilakukan dengan pernyataan, tapi juga tindakan.
“Di bidang politik, kader-kader Ansor selama ini belum disiplin, kapan berpolitik, kapan berjamiyah Ansor, sehingga Ansor tercitrakan sebagai OKP politik,” katanya.
Dalam situs pribadinya, pria yang lahir di Kudus, 12 Oktober 1973 ini pernah mengusulkan agar Ansor dapat memfasilitasi jutaan anggotanya –khususnya Banser– dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro seperti Baitul Maal wat Tamwil, koperasi dan sebagainya.
“Dengan demikian, warga Ansor tidak lagi mengalami kesulitan untuk memperoleh modal untuk memulai usahanya yang pada gilirannya bahkan dapat menghidupi organisasi Ansor,” tulisnya di situs www.nusronwahid.com.[kom/ant/nw/cha/hidayatullah.com]