Hidayatullah–Indonesia sebagai dengan populasi Muslim terbesar di dunia jelas target utama dan ladang menarik bagi bangsa lain. Rusaknya Islam di Indonesia akan bisa menjadi contoh dan study banding untuk strategi yang sama di negara dengan penduduk Muslim lainnya.
Karena itulah, meski paham liberal di Indonesia kurang laku dan hanya diikuti sebagian kecil orang, tapi gerakan mereka justru dibantu dan mendapat dana besar-besaran pihak asing. Demikian pernyataan Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Fahmy Zarkasyi, MA., M.Phil di Jakarta.
Menurut Hamid, penyataannya tidak main-main, bahkan pernah dibenarkan senior political scientist di RAND Corporation, Angel Rabasah padanya dalam sebuah forum. Karenanya, banyak kalangan asing memberi dana besar-besaran untuk menerbitkan buku-buku berbau liberal di Indonesia.
“Saya mendengar sendiri penjelasan itu saat bertemu dengan Angel, dia mengatakan bahwa Lib For All Foundation memang menjadi corong yang akan mendanai penerjemahan buku buku liberal di Indonesia ke dalam bahasa Inggris,” jelas pria yang Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) ini kepada hidayatullah.com saat berada di kantor MUI, Selasa (27/03/2012) lalu.
Bahkan menurut Hamid, bukan tidak mungkin dengan pendanaan berlebih, mereka juga akan menerjemahkan buku-buku berpaham liberal dalam bahasa Arab dan akan dimasuk kembali ke beberapa negeri Muslim di Timur-Tengah.
“Yang lebih berbahaya lagi kalau buku–buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, lalu dikirimkan lagi ke Indonesia dalam bahasa Arab. Orang Indonesia kan masih banyak yang belum mengerti bahasa Arab, nanti disangka kitab kuningkan repot jadinya,” tambahnya.
Menurutnya, permasalahan ini telah menjadi perhatian serius bagi peneliti INSISTS. Guna menyikapi hal ini, Hamid berencana akan menerbitkan buku-buku karya peneliti INSISTS dalam bahasa Inggris dan Arab untuk disebarkan secara internasional.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Yang pasti kami tidak akan tinggal diam, beberapa buku sudah kami setujui untuk segera diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan pelan pelan versi bahasa Arab-nya juga akan kami rilis,” jelasnya.
Menurutnya, permintaan agar INSISTS menerbitkan buku-bukunya dalam bentuka bahasa Inggris dan Arab juga merupakan permintaan langsung dari Al Azhar Mesir.*/thufail