Hidayatullah.com—Setelah melarang masuk Yusuf Al Qaradhawi ke negaranya, kini pemerintah Prancis menambahkan empat dai Muslim lain ke dalam daftar cekal.
Keempat dai itu rencananya akan menghadiri pertemuan tahunan Persatuan Organisasi Islam Prancis yang digelar pada tanggal 6 sampai 9 April 2012.
Mereka adalah mantan mufti Al Quds (Yerusalem) Ikrima Al Sabri, dai asal Mesir Safwat Al Hijazi, dai asal Arab Saudi Aidh Al Qarni, serta penghafal dan pembaca Qur`an ternama Abdullah Basfar.
Sama seperti Al Qaradhawi dan Mahmud Al Masry, yang dituding Prancis mempengaruhi pemikiran Muhammad Merah pelaku penembakan di Toulouse, keempat orang itu dianggap sebagai penebar kebencian terhadap non-Muslim.
Pihak organisasi Muslim Prancis menilai, larangan itu menambah kesan mendalam pada diri kaum Muslim Prancis bahwa mereka diperlakukan dengan penuh prasangka buruk.
Diperkirakan jumlah Muslim di Prancis saat ini mencapai lima juta orang, atau komunitas minoritas Muslim terbesar yang tinggal di Eropa.
Menurut pihak organisasi Muslim tersebut, tidak ada satupun di antara orang-orang yang dilarang masuk ke Prancis itu adalah penganjur kekerasan.
Pihak kementerian Prancis juga menyesalkan organisasi Islam itu mengundang Tariq Ramadan hadir dalam konferensi April mendatang. Namun, kementerian tidak memasukkan Muslim kelahiran Swiss dan dosen di Universitas Oxford di Inggris itu dalam daftar cekal. Demikian dilansir Reuters (29/03/2012).*