Hidayatullah.com–Para pengusaha hotel dan biro perjalanan Arab Saudi menilai Indonesia merupakan menggiurkan karena jumlah kunjungan untuk umrah dan ibadah haji terus meningkat setiap tahunnya.
Dar Al Eiman Group pebisnis hotel dan travel terbesar di Arab Saudi gencar melakukan promosi di Indonesia dengan menggelar pertemuan bisnis bersama pengusaha Indonesia selama dua hari ini.
Chairman Dar Al Eiman Group Ossama Filaili mengatakan tingkat okupansi jemaah asal Indonesia memberikan kontribusi 25% setiap tahunnya. Jumlah ini akan ditingkatkan dengan melakukan promosi langsung di Indonesia.
“Selama ini kontribusi jemaah Indonesia pada okupansi hotel kami sekitar 25%, ke depannya kami menargetkan kontribusinya bisa mencapai 40% karena minat ibadah dari Indonesia sangat tinggi,” katanya di sela-sela pertemuan bisnis dengan para pengusaha travel umrah dan haji Indonesia di Hotel Mulia, dikutip Bisnis Indonesia.
Dar Al Eiman Group mengaku gencar membidik pasar premium Indonesia dengan menawarkan paket-paket ibadah haji dan umrah. Sejumlah petinggi Dar Al Eiman diajak ke Indonesia untuk melakukan pertemuan dengan 200 perusahaan biro travel haji dan umroh se-Indonesia. Dengan menggandeng perusahaan-perushaan travel lokal tersebut, Ossama yakin bisa meraup pangsa pasar jemaah haji dan umrah yang besar dari Indonesia.
Ossama mengatakan dengan pengalaman mengurus ibadah haji dan umrah lebih dari 30 tahun, banyak mengetahui mengenai kebutuhan kebutuhan jemaah khususnya asal Indonesia. Selain itu, Dar Al Eiman juga memiliki banyak jaringan hotel di seputaran Mekkah dan Madinah.
Sejauh ini, Dar Al Eman mengelola sebanyak 10 hotel di Mekkah dan Madinah seperti Royal Dar Al Eiman, Dar Al Eiman Alyad, Al Madina Royal Dar Al Eeman, dan sejumlah hotel lain.
“Di Makkah kami ada 2.000 kamar, di Madinah pun akan kami tambah lagi 1.000 kamar,” ujarnya.
Dien Triwati Ande, General Manajer Kafilah Cahaya Utama, perusahaan jasa travel haji dan umrah asal Indonesia mengatakan setiap tahun peminat ibadah umrah mengalami kenaikan karena kuota ibadah haji yang terbatas dan harus antre.
“Beberapa tahun kebelakang, bisnis travel haji dan umroh memang berkembang pesat. Tiap bulan ribuan jamaah berangkat umroh ke tanah suci. Rata-rata kami memberangkatkan 1.000 jemaah umroh per bulan,” katanya.
Menurutnya, bisnis travel haji dan umrah saat ini memang menjamur sejak ada aturan yang mengharuskan biro travel perjalanan haji dan umroh Indonesia berkerjasama dengan perusahaan travel di Arab Saudi pada 2003 lalu. Dengan aturan itu, travel agen Indonesia diberikan kemudahan karena hanya tinggal membeli paket yang ditawarkan travel agen Arab Saudi.
“Jadi perusahaan baru pun mudah, mereka lebih enak karena tinggal beli paket (perjalanan) dari biro travel di sana,” katanya.*