Hidayatullah.com–Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan pihaknya sudah mengirim surat kepada kepolisian mengenai pelarangan konser itu.
“Dalam surat itu disebutkan pandangan meliputi pertimbangan budaya, agama, ketertiban umum, juga banyak pihak yang memberikan saran-saran untuk tidak diberikannya izin konser,” kata Menag kepada pers usai perayaan Dharmasanti Waisak 2556 Buddhis Era (BE)/ 2012 oleh keluarga besar umat Budha di lingkungan PNS, TNI, POLRI di Gedung Kementerian Agama Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2012).
“Konser ini bergesekan langsung dengan masalah keagamaan dan moral maka sangat layak pihak kepolisian memperhatikan pandangan dari Menteri Agama, apalagi juga sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi,” ujarnya
Menurut dia, pemerintah dari waktu ke waktu ingin meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam artian yang seluas-luasnya, termasuk pelayanan yang menenangkan. Pihak kepolisian sangat layak untuk meminta pertimbangan-pertimbangan. Konser Lady Gaga dianggap mengganggu ketenangan dalam spritual.
Selanjutnya Menag mengingatkan agar segenap komponen bangsa tetap menjaga ideologi, hukum dan aturan yang berlaku di bangsa Indonesia. Terutama bila budaya yang ditampilkan bertentangan dengan aturan yang dianut bangsa ini.
“Jangan karena alasan bisnis, lalu mengabaikan ideologi yang berlaku di sini,” ujarnya, dimuat Antara.
Menag juga mengajak umat beragama senantiasa bersemangat bertoleransi, saling menghormati, tanpa menyinggung prinsip dasar yang lain, namun membangun persatuan dan kesatuan dengan cinta dan kasih sayang.
“Cinta itu luar biasa, mengandung spirit dan semangat, termasuk cinta kita pada agama, umat dan sesama,” tutur Menteri Agama
Adapun cinta pada diri sendiri, kata Menag, berarti tidak berbuat jahat pada diri sendiri, termasuk melakukan tindak korupsi.
“Mari bersama memperbaiki moral, termasuk bagaimana membuat Indonesia yang bersih, bebas dari korupsi,” ucapnya.
Menag juga mengajak umat Buddha menjadi umat yang bermanfaat kepada yang lain. “Dengan kerukunan akan muncul kekuatan besar bagi upaya membangun bangsa ini,” imbuhnya.*