Hidayatullah.com– Menjelang persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan, Bachtiar Nasir Sekjend Majelis Intelektual Dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menjelaskan bahwa MIUMI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyerahkan pembahasan agar tidak terjadi perbedaan pendapat mengenai penentuan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri kepada Departemen Agama.
“Jadi prinsipnya MIUMI bersama Majelis Ulama sepakai menyerahkan ini ke departemen agama, karena ini ibadah sosial, benar salahnya kami serahkan,” jelasnya saat jumpa pers di kajian launching buku Misykat di aula gedung Bukopin Jakarta pada hari Ahad (27/05/2012) kemarin.
Bachtiar juga menjelaskan, MIUMI tetap melakukan konsolidasi dan melakukan rapat rutin dengan Departemen Agama, guna menyikapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri agar tidak terjadi perbedaan pendapat di antara umat Islam.
Seperti diketahui, awal Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 20 Juli 2012.*