Hidayatullah.com–Gerakan Peduli Remaja (GPR) mempersiapkan program-program terbarunya setelah bulan Ramadhan berlalu, antara lain mempersiapkan rumah singgah bagi anak-anak yang akan bebas dari lembaga pemasyarakatan (Lapas).
“Selama ini banyak anak lapas ketika bebas, langsung direkrut ke rumah singgah Kristen. Banyak dari mereka menjadi Kristen setelah itu. Ini suatu keprihatinan yang tidak diketahui banyak orang,” kata Suci Susanti, salah satu penggerak GPR kepada Hidayatullah.com, Senin (03/09/2012).
GPR juga akan melakukan roadshow ke sekolah-sekolah. Roadshow ini akan menggaet novelis kenamaan Pipit Senja. Fokus dari roadshow itu mensosialisasikan bagaimana etika gaul Islam di kalangan remaja, sosialisasi bahaya liberalisme, jebakan pacaran akan perilaku free sex, HIV/AIDS hingga pendekatan-pendekatan ke anak-anak remaja yang broken home.
“Dengan adanya GPR dan rumah singgah nanti, kita berharap para remaja tidak lari ke jalanan atau ke hal-hal yang negatif. Mereka bisa berkumpul bersama di rumah singgah,” jelas Suci.
GPR telah melakukan kerjasama dengan Smart Learning Center, Rumah Singgah Punk Muslim Pulo Gadung, Komunitas Underground Tauhid, dan yang terbaru bekerja sama dengan Ustad Yuke Sumeru yang memiliki rumah singgah di daerah Bogor, Jawa Barat.
Dengan adanya rumah singgah ini, GPR mengharap tidak ada lagi kegiatan pemurtadan terhadap anak mantan lapas dan anak jalanan. GPR pun berharap umat Islam dapat menghadapi persoalan umat Islam secara bersama-sama.*