Hidayatullah.com — Ketua Search and Rescue (SAR) Nasional Hidayatullah Wilayah Lampung, Syaharuddin Yusuf, yang ikut menumpang dilaporkan selamat dalam kecelakaan tenggelamnya kapal KM Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda, Rabu (26/09/2912) dinihari.
Keterangan tersebut didapatkan dari Ketua SAR Hidayatullah Pusat Suheri Abdullah kepada hidayatullah.com pagi ini.
“Kapal yg ditumpangi salah seorang anggota SAR Nasional Hidayatullah, Bang Syahar tenggelam di Selat Sunda saat perjalanan ke Lampung. Syaharuddin habis mengikuti meeting di Jakarta, Selasa kemarin. Barusan dia masih bisa menelepon saya. Dan saat ini beliau masih sibuk untuk menghubungi pihak terkait,” jelas Suheri, Rabu (26/09/2012).
Seperti diketahui, General Manager ASDP Cabang Bakauheni Yanus Letanga dikutip laman detikcom, menyebut ada 7 korban tewas dari tenggelamnya KM Bahuga Jaya. Korban tewas dan selamat dibawa ke Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak.
PT ASDP merilis data penumpang pejalan kaki sebanyak 12 orang, sepeda motor (10), kendaraan pribadi (22), pick up (11), colt diesel (17).
Saat ini ada 7 orang yang terdata tewas,” sebut Yanus.
Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan ada 128 penumpang KM Bahuga Jaya yang tenggelam di Selat Sunda yang berhasil dievakuasi.
Syaharuddin kini mengaku baik-baik saja dan ikut membantu mengevakuasi korban. Di akun Facebooknya, dia sempat memberikan kabar soal kecelakaan kapal yang dirasakan anggota SAR Hidayatullah ini dalam perjalanan dari Merak-Lampung pagi dini hari.
“Kapal Bahuga ditabrak tengker. Ternyata bukan kapal Munic yang kami tumpangi yang tenggelam, tapi kapal yang ada di depan kami,” sebutnya, Rabu (26/9/2012).
Menurut Syahar, saat itu dirinya sedang sedang shalat Shubuh. Baru berlangsung satu rakaat, tiba-tiba perahu yang ditumpanginya dihantam ombak besar.
“Para ABK berhamburan ambil live jaket, saya percepat sholat dan lari ke pinggir kapal,” tuturnya.
Setelah mengetahui situasi yang terjadi, Syahar dan sejumlah penumpang KM Munic lainnya bahu membahu mencoba memberikan pertolongan kepada penumpang KM Bahuga Jaya yang tenggelam.
“Bahu-membahu kami mencoba mengadakan pertolongan, setelah kapal kami yang kami tumpangi mendekat, kami melemparkan ringboy ke sekoci yang memuat para penumpang (yang) sedang terombang-ambing dihantam ombak besar. 1,2.3, kita sudah berhasil naikkan dari sekoci hingga mencapai 60 orang,” tambahnya.
Seperti diketahui, KM Bahuga Jaya yang bertabrakan dengan kapal tanker dan tenggelam di perairan Selat Sunda pukul 04.48 pagi tadi membawa 12 penumpang pejalan kaki dan 78 unit kendaraan.*