Hidayatullah.com–Saat ini umat Islam mengalami berbagai serangan eksternal yang sulit terbendung. Hal tersebut ditandai dengan fenomena lemahnya kekuatan umat dalam berbagai aspek, baik budaya, politik, dan ekonomi. Ironinya ada kecenderungan suara ulama sudah tidak didengar dan dihormati. Inilah yang mendorong Yayasan Pengkajian Islam Madinah Munawarah untuk menggelar “Training for Trainers Mujahid Dakwah” di Pesantren Daarul Falah, Bogor, Jawa Barat (23-25/11).
Menurut Yusuf Kusuma, sekretaris panitia pelaksana, kondisi di atas merupakan tanda tanya besar. “Apakah ada yang salah dalam salah dakwah kita selama ini?” ujar Yusuf Kusuma yang juga Pengurus Wilayah Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB PII) Jakarta.
Oleh karena itu, ujar Yusuf, acara ini berupaya mencari letak kelemahan kita dalam dakwah, serta mencari solusi dakwah atas persoalan tersebut.
“Lebih dari itu, di sini kita akan merancang aksi seperti apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan dakwah ini,” ujar Yusuf di sela-sela acara yang bertajuk “Evaluasi untuk Aksi dalam Bingkai Ukhuwah Islamiyah” ini.
Guna menjabarkan persoalan dan tantangan dakwah tersebut, panitia menghadirkan pembicara yang mempunyai kapabilitas dalam bidangnya. Hadir sebagai pembicara, di antaranya: Ustadz Alfian Tanjung (Pengamat PKI), KH Abdul Qadir Jailani (Eksponen 66), Munarman (Ketua FPI), dan KH Cholil Ridwan (Ketua MUI).
Pelatihan ini menghadirkan peserta aktivis dakwah dari Jakarta, Bogor, Banten, Bandung, dan Tasikmalaya. Acara ini, harap Yusuf, para peserta akan menjadi mujahid-mujahid dakwah yang dapat merubah umat.
“Insya Allah, pelatihan ini tidak hanya sampai di sini akan ada tindak lanjut untuk tingkat nasional,” ujar Yusuf.*