Hidayatullah.com–Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Asrama Pondok Pesantern Nurul Yaqin, Ringan-Ringan Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, dilakukan oleh Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, Sabtu (09/02/2013).
Acara dihadiri oleh Asisten III Gubernur, Sudirman Gani, anggota DPRD Padang Pariaman, Kepala SKPD, Ketua KPU, Kepala Kamenag, Muspida, Camat, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua Bazda, Santri dan Wali Murid Ponpes dan para alumni.
Dalam sambutannya Bupati Ali Mukhni mengisahkan bagaimana Rusunawa ini dianggarkan oleh Kemenpera.
Menurut Ali Mukhni, Ponpes Nurul Yaqin layak mendapatkan bantuan anggaran dari Kemenpera itu karena Ponpes Nurul Yaqin adalah Ponpes yang banyak menghasilkan lulusan santri yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Buktinya, untuk qori’ dan qori’ah, santri Nurul Yaqin jadi rebutan dari berbagai daerah di Sumbar,” kata Ali Mukhni bangga.
Selain itu, kebutuhan akan asrama yang representatif sangatlah mendesak karena dengan jumlah santri 600 orang maka asrama yang ada sudah tidak mencukupi.
Pimpinan Ponpes, Iradhus Salam Tk. Sutan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa dalam proses pembangunan.
Ponpes ini, sambungnya, sumber qori’ dan qori’ah dari seluruh daerah di Sumatera Barat (Sumbar). Dengan bantuan pak bupati H. Ali Mukhni dan semua pihak, maka pembangunan ini bisa terlaksana.
“Selanjutnya mohon bantuan pengadaan dipan dan mobiler serta pagar sekeliling dari Provinsi dan Kabupaten,” kata Iradhus berharap.
Kepala Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Yaqin Muhammad Asraful Anam Tuanku Bagindo Batuah S.Pdi kepada media menyebut, Rusunawa yang akan dibangun 1 gedung berlantai tiga dengan ukuran 37 X 13,5 meter. Bangunan asrama tersebut dijadikan 27 kamar yang masing-masing kamar bisa memuat sekitar 15 santri. Sehingga Rusunawa tersebut dapat menampung santri 400 hingga 600 orang.
“Saat ini jumlah santri mencapai 528 orang. Sebanyak 215 diantaranya santriwati. Tingkat pendidikan mulai dari tsaniwiyah hingga ma’ahad ‘ali yang menempati lokasi seluas ¼ hektar. Pesantren ini didirikan tahun 1960 oleh Syekh H.Ali Imran Hasan,” kata Asraful Anam mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Padangpariaman.
Seperti diketahui, para santri Nurul Yaqin sering menjuarai berbagai perlombaan MTQ dan kegiatan pesantren lainnya di Kabupaten Padangpariaman dan Sumatera Barat. Selain itu, alumninya banyak yang melanjutkan ke Timur Tengah, perguruan tinggi negeri baik di Sumatera maupun Jawa, tingkat S1, S2 bahkan S3 (doktor). Kiprah alumni Nurul Yaqin tidak saja dibidang pendidikan pondok pesantren, tapi juga merambah ke berbagai bidang keahlian di tengah masyarakat, kata Asraful Anam.*