Hidayatullah.com–Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau Kepolisian dan semua pihak untuk tidak melakukan stigmatisasi teroris kepada satu kelompok berdasarkan agama saja.
Hal itu disampaikan Siane Indriani menanggapi pernyataan pihak Kepolisian yang membenarkan penyiksaan terhadap Wiwin terpidana mutilasi tiga siswi Kristen di Poso, Sulawesi Tengah, yang disebut teroris.
Kata Siane, penyelidikan Komnas HAM mengungkapkan, ternyata para terduga kasus terorisme yang ditangkap dan dibunuh oknum Densus ternyata juga punya keluarga yang menjadi korban konflik antar agama di Poso pada awal tahun 2000-an lalu.
“Anggota keluarga Wiwin juga ada yang terbunuh pada konflik Poso,” kata Siane kepada pada jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Senin (18/03/2013).
Kata Siane, kita harus hati-hati dengan stigma teroris itu. Katanya, pada saat konflik masing-masing pihak punya senjata.*