Hidayatullah.coim— Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur mengatakan akan segera berkirim surat pernyataan keberatan kepada Presiden RI, Susilo B Yudhoyono terkait penyelenggaraan Miss World 2013 yang akan direncanakan di Bali dan Jakarta.
“Kami dan Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur akan membuat surat pernytaan dan akan dikirim Bapak Presiden RI terkait dengan penolakan terhadap acara Miss World di Indonesia,” demikian ungkap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Abdussomad Buchori kepada hidayatullah.com, Senin (15/04/2013) siang.
Menurut Kiai Somad, penolakan 52 Ormas Jawa Timur yang tergabung dalam GUIB dinilai karena acara ini jelas merusak akhlak, kultur bangsa Indonesia yang juga mayoritas Muslim.
“Miss World tidak akan memberi keuntung an sedikit pun terhadap kehidupan berbangsa dan negara kita, malah akan terjadi konflik horizontal jika diselenggarakan di Indonesia,” lanjut Kiai Somad.
Sebelumnya, MUI Jatim telah menolak permintaan pihak RCTI yang ingin mengadakan audiensi, terkait penyelenggaraan Miss World 2013.
Mengirim kontestan ke Miss World aja masyarakat banyak yang menolak, apa lagi kegiatan tersebut diadakan di sini,” ujar KH. Abdussomad Buchori di Kantor MUI Jalan Dharmahusada Selatan no 5 Surabaya.
Penolakan bersama Ormas Islam Jatim dan MUI terhadapa acara Miss World 2013 ini semakin menambah banyaknya kalangan masyarakat terhadap penyelenggaraan acara ini di Indonesia.
Ormas Bogor Menolak
Sebelumnnya, sinyal penolakan juga disampaikan Ketua MUI Kota Bogor, Adam Ibrahim.
Kepada hidayatullah.com, Kamis (11/04/2013), Ketua MUI Kota Bogor, Adam Ibrahim menyampaikan bahwa semua Ormas Islam di kota itu menolak acara perhelatan yang akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jabar, pada 28 September 2013.
“Atas nama Ormas Islam Bogor kami menolak acara ini di selenggaraan apalagi di Bogor,” demikian disampaikan Adam.
Menurut Adam Ibrahim, hampir semua Ormas Islam di Kota Bogor tidak ada perselisihan menyangkut masalah ini. Mengingat acara seperti ini tidak ada banyak manfaat bagi kebaikan.*/Samsul Bahri