Hidayatullah.com–Ketua Bidang Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Sinansari Ecip meminta agar tayangan televisi saat bulan Ramadhan tidak mengandung horor, kekerasan, dan seksual.
Permintaan ini setelah MUI memantau, selama ramadhan tahun lalu banyak tayangan yang mengandung tiga unsur tersebut.
“Kami minta stasiun televisi agar mengurangi tayangan yang mengandung HVS. HVS yaitu horor, violence, dan sexual,” kata Sinansari Ecip dalam acara Breakfast Meeting Bersama Menkominfo, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (29/4/2013).
Ecip menuturkan, tayangan yang berbau HVS negatif terjadi di saat orang makan sahur. Menurutnya alangkah baiknya, pada waktu sahur tersebut diisi dengan tayangan yang mengandung religi.
“Tayangan religi akan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Ecip mengatakan, kecanduan seks akan lebih banyak merusak organ tubuh dibandingkan kecanduang narkoba. Jika kecanduan narkoba akan merusak tiga organ tubuh.
“Kalau kecanduan seks akan merusak lima organ tubuh,” ujar Ecip.
Ecip pun berharap, berkurangnya tayangan berbau HVS tidak hanya di saat bulan Ramadhan saja. Ia berharap hal tersebut dapat terjadi dalam 11 bulan ke depan.
“Kami berharap 11 bulan setelah Ramadhan HVS tetap bisa dikurangi,” harapnya, dalam Tribunnews.*