Hidayatullah.com–Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, calon jamaah haji (calhaj) Indonesia 2013 yang terkena pengurangan kuota akibat belum selesainya renovasi Masjidil Haram, akan diberangkatkan tahun depan.
Menurutnya, itu merupakan kebijakan terbaik yang bisa dilakukan Kementerian Agama.
“Pemerintah menjamin jamaah yang terkena pengurangan, akan diberangkatkan pada 2014,” kata Suryadharma di Kantor Kementerian Agama, Rabu (12/6/2013).
Menag menambahkan, mereka yang terkena pengurangan kuota, tahun depan tidak dikenai biaya tambahan apapun.
Misalnya, tidak dikenakan tambahan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Justru, bila tahun depan ada penurunan biaya, maka jamaah bisa mendapatkan penurunan biaya.
“Jamaah bisa ambil selisih dari penurunan biaya,” imbuh Surydharma, dalam pemberitaan Tribunnews.
Diberitakan sebelumnya, jamaah haji Indonesia tahun ini akan dikurangi sebanyak 20%. Rencana itu menyusul surat dari Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi pada 6 Juni 2013, akibat keterlambatan penyelesaian renovasi Masjidil Haram.
Menteri Agama Suryadharma Ali menjelaskan, setiap tahun Indonesia mendapatkan jatah kuota jamaah haji sebanyak 211.000 orang. Namun, dengan adanya pengurangan 20 persen, hanya 168.000 jamaah yang bisa berangkat pada tahun ini.
Pengurangan kuota haji ini ditujukan kepada semua negara tanpa kecuali sebesar 20% dari kuota dasar sesuai kesepakatan negara OKI. Hal ini disebabkan keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram dan demi menjamin keselamatan jamaah haji.
“Keterlambatan rehabilitasi Masjidil Haram berakibat pada berkurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf yang semula dapat menampung jamaah sebanyak 48.000 dalam satu jam, hingga hanya dapat menampung sebanyak 22.000 jamaah dalam satu jam,” kata Menag.*