Hidayatullah.com– Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) miris melihat kebingungan para ibu saat ini. Ibu-ibu bingung menjelaskan kepada para generasi soal maraknya pembiasaan buruk pada budaya di negeri ini.
Pembiasaan buruk itu, bagi BMOIWI, berupa gempuran budaya liberal sebagaimana kontes Miss World.
“Masyarakat dipaksa menerima dan memaklumi pesan-pesan liberalisme, hingga perlahan-lahan membawa bangsa ini kehilangan adab,” terang Presidium BMOIWI Dra H Sabriati Aziz dalam rilis persnya yang diterima hidayatullah.com di Bundaran HI, Jakarta, baru-baru ini.
Miss World dan kontes serupanya, dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap harga diri wanita termasuk para ibu.
Padahal saat ini, lanjutnya, para generasi bangsa sedang mencari jati diri mereka. Mereka sedang mencari teladan pribadi.
Dijelaskan, ketika Miss World kemudian ditayangkan di televisi, maka menjadi biang kerok kerusakan moral. Sebab anak-anak bangsa saat ini tidak lepas dari tontonan.
“Maka bagaimana bisa para ibu sudi menyaksikan kerusakan pekerti bagi generasi pertiwi?” imbuhnya.
Berbagai bentuk kontes kecantikan yang masuk ke Indonesia pun, dinilai sebagai amunisi yang memporakporandakan ketahanan keluarga. Padahal keluarga merupakan pilar bangsa.
Maka BMOIWI meyakini, tidak ada alasan bagi bangsa ini membenarkan kehadiran Miss World di Indonesia.
Olehnya, organisasi Muslimah ini menyampaikan lima pernyataan sikapnya terkait kontes tersebut. Pertama, menolak kontes Miss World dan yang sejenisnya.
Kedua, mendesak Kapolri Timur Pradopo mencabut ijin penyelengaraan Miss World di Indonesia.
“Ketiga, mendesak Kapolri membatalkan dan membubarkan acara kontes Miss World yang sedang berlangsung di Bali,” tuntut Sabriati.
Kemudian, BMOIWI mengecam penyiaran acara tersebut karena sarat dengan muatan pornografi-pornoaksi.
Terakhir, pemerintah didesak memperhatikan aspirasi penolakan Miss World oleh berbagai elemen masyarakat Indonesia.
“Ini kami sampaikan dengan penuh rasa cinta kasih untuk menyelamatkan generasi ibu pertiwi,” pungkas BMOIWI dalam rilis yang juga atas nama Koordinator Lapangan Mariyam itu.
BMOIWI turut hadir dalam aksi Bubarkan Miss World di Bundaran HI, Sabtu (14/9/2013) lalu bersama ribuan massa Forum Umat Islam.*