Hidayatullah.com–Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al-Khaththath mengatakan panitia penyelenggara Miss World (MNC Group) sudah kalah secara politis.
“Hari Tanoe (bos MNC Group) telah kalah secara politis karena telah gagal menyelenggarakan malam puncak Miss World di Sentul,” kata Al-Khaththath dalam orasi tablig akbar FUI menolak Miss World, di Masjid Az-Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/09/2013) sore.
Hari Tanoe, kata Al-Khaththath, sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 200 miliar untuk mempersiapkan penyelenggaraan Miss World di Indonesia. Hari Tanoe telah mempersiapkan Miss World ini sejak tiga tahun silam.
“Saat kami bertemu dengan Hari Tanoe, beliau mengatakan jika Miss World di Indonesia telah dipersiapkan dari tiga tahun lalu. Panitia, kata Hari Tone, telah mengeluarkan uang 200 miliar untuk mempersiapkan Miss World,” terang Al-Khaththath.
Dengan demikian, lanjut Al-Khaththath, gagalnya penyelenggaraan Miss World di Sentul ini merupakan kemenangan umat Islam. Sikap penolakan terhadap Miss World yang dilakukan oleh sebagian besar elemen umat Islam berbuah hasil.
“Sentul adalah wilayah mayoritas Islam. Ini adalah kemenangan kecil umat Islam. Hari Tanoe yang bermodal 200 miliar bisa dikalahkan oleh aksi-aksi kaum muslimin yang tidak bermodal,” tandasnya disambut pekikan takbir dari para jama’ah.
Selain KH Muhammad Al-Khaththath, pada tablig akbar ini hadir pula KH Cholil Ridwan (Ketua MUI Pusat), Habib Muhammad Rizieq Syihab (Imam Besar FPI), dan Ustadz Syukur (Majelis Az-Zikra). Selain diisi dengan orasi-orasi, acara tablig akbar ini juga diisi dengan dzikir dan doa bagi kemaslahatan bangsa.*