Hidayatullah.com– Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) menggelar wisuda pelepasan mahasiswa angkatan 38, 39, 40, dan 41 di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, semalam, Kamis (13/04/2017).
Keempat angkatan tersebut di antaranya dari I’dad Lughowi, Takmili, Fakultas Syariah, dan Idarah Amaliyah (Ekonomi).
Mewakili Kementerian Agama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof Dr Phil Kamaruddin Amin menyatakan, Indonesia memiliki banyak pendidikan Islam serta potensi besar di dalamnya.
Baca: Rektor Universitas Imam Berharap, LIPIA Jadi Teladan di Indonesia
“Indonesia jadi destinasi wisata Islam, (terdapat) tidak kurang 30.000 ponpes, 72.000 madrasah. Indonesia tidak kurang 33.000 dosen studi Islam, 3.000 doktor, 450 profesor, dengan jumlah mahasiswa hampir 1 juta dan santri hampir 4 juta,” katanya dalam sambutannya.
Dengan jumlah yang seperti itu, tambah Kamaruddin, Indonesia menjadi negara yang sangat majemuk.
“Sehingga lembaga pendidikan Indonesia adalah lembaga yang oleh negara diharapkan mampu menjaga dan merawat keberagaman, mampu menjaga kualitas. Karenanya karakter pendidikan adalah yang moderat yang menghargai keragaman,” imbuhnya.
Kamaruddin juga menaruh harapan serta bersyukur terhadap Universitas Imam Muhammad bin Sa’ud Al-Islamiyah, sebagai salah satu lembaga di Arab Saudi yang berkontribusi di Indonesia.
“Berkontribusi bersama tingkatkan kualitas pendidikan dan sisi lain sama-sama menata keislaman Indonesia,” tandasnya.
Baca: Rektor Universitas Imam Arab Saudi Resmikan Pembangunan Kampus LIPIA
Selain 4 angkatan tersebut, LIPIA juga melepas 2 angkatan lain yakni kuliah jarak jauh (bidang elektronik) dan peserta Les Bahasa Arab. Sebanyak 750 mahasiswa dinyatakan lulus dari berbagai angkatan.
Hadir pula dalam acara tersebut, Rektor Universitas Imam Muhammad Prof Sulaiman Abul Khail, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Usamah Muhammad Al-Syu’aiby, Mudir LIPIA Dr Khalid, serta berbagai civitas akademik.* Ali Muhtadin