Hidayatullah.com–Ir Muhammad Furqan Al-Faruqiy, Ketua Bidang Dakwah dan Syiar Keluarga Alumni Masjid (Kalam) Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan jika Masjid ITB Salman merupakan masjid yang melakukan beberapa kepeloporan.
Hal ini terungkap pada dialog tokoh dalam rangkaian Milad Emas 50 Tahun Masjid ITB Salman di Museum Nasional (Museum Gajah), Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2013) siang.
“Salah satu kepeloporan Salman ITB adalah ceramah (shalat) Tarawih,” kata Furqan.
Sebelum Masjid Salman ITB berdiri pada tahun 1963, masjid-masjid di Indonesia tidak mengenal istilah ceramah disela-sela shalat Tarawih.
Nah, Salman ITB, jelas Furqan memperkenalkan dan melakukan untuk pertama kalinya ceramah Tarawih. Masjid-masjid lain pun mengikutinya.
“Entah apa jadinya kalau Salman ITB tidak melakukan itu. Mungkin pada bulan Ramadhan masjid-masjid akan kosong. Ceramah Tarawih ini meningkatkan gairah kaum muslimin untuk meramaikan masjid pada bulan Ramadhan,” jelas lelaki yang juga motivator al-Qur’an ini.
Selain ceramah Tarawih, Masjid Salman ITB juga melakukan kepeloporan dengan melakukan pelatihan Islam untuk anak-anak. Sekarang, kata Furqan, banyak masjid yang melakukan pelatihan atau pembinaan keislaman anak-anak (Sanlat) karena mengadopsi konsep Masjid Salman ITB.
Selain Furqan, pada dialog tokoh tersebut hadir pula sebagai pembicara Abdul Hakam Naja, Ismail Yusanto, Hanifa Ledia, Arwani Thomafi, dan Syahganda Nainggolan.*