Hidayatullah.com–Majelis Ulama Indonesia (MUI) menginisiasi terbentuknya wadah komunikasi dai-dai televisi. Menurut KH Ma’ruf Amin, Wakil Ketua Umum MUI Pusat, keberadaan wadah komunikasi ini diharapkan dapat mengontrol konten dakwah dan perilaku dai televisi.
“Wadah ini sebagai urun rembug para dai televisi. Juga sebagai wadah pendalaman materi keislaman para dai televisi,” ujar Kiai Ma’ruf pada Halaqah Penguatan Dakwah dan Pendidikan Islam di Televisi di kantor MUI, Jalan Proklamasi 51 Jakarta, Selasa (01/04/2014) siang.
MUI selama ini banyak menerima aduan dari masyarakat terkait akhlak dai televisi yang kurang baik serta konten dakwah yang disampaikan tidak berkualitas.
“Mudah-mudahan dengan kehadirian forum dai ini, dakwah di televisi lebih bersifat tuntunan, bukan lagi sekadar tontonan. Memiliki efek positif bagi masyarkat,” jelas Kiai Ma’ruf.
Pada halaqah yang digagas MUI ini, disepakati untuk membentuk forum komunikasi para dai televisi. Sejumlah ustadz yang kerap berdakwah di televisi, seperti Ustadz Yusuf Mansur dan Ustadz Bachtiar Nasir ditunjuk menjadi tim perumus didampingi oleh pengurus MUI.*