Hidayatullah.com–Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sholahuddin Wahid atau karib disapa Gus Sholah mengatakan, sangat mungkin dilakukan koalisi partai Islam untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden sendiri. Namun demikian, hal itu sulit dilakukan karena masing-masing partai punya multi-kepentingan.
“Peluang koalisi ada, cuma saya tidak tahu seberapa besar karena masing-masing partai kan punya kepentingan,” kata Gus Sholah dalam perbincangan dengan Hidayatullah.com, Selasa (15/04/2014).
Gus Sholah memandang upaya koalisi partai Islam terasa sulit diwujudkan karena setiap partai politik itu memiliki kepentingan berbeda. Mereka nantinya boleh jadi tidak percaya diri, apakah akan menang (dengan berkoalisi dengan sesama partai Islam).
“Mereka melihat kepentingan itu tidak bisa diakomodasi kalau bersama-sama. Jadi menurut saya ini lebih kepada ketidakpercayaan diri,” katanya.
Gus Sholah mengaku telah mencoba untuk mendorong dilakukannya koalisi partai-partai berbasis massa Islam, tapi, katanya, “sampai hari ini kayaknya tidak mudah.”
“Saya masih terus berusaha, apalagi waktunya terbatas. Dua pekan ke depan harus sudah selesai,” imbuhnya.
Menurut Gus Sholah, untuk dilakukan koalisi bersama partai berbasis pemilih Islam maka masing-masing pihak hendaknya mencoba mengurangi tingkat kepentingan partai dengan mengakomodasi kepentingan yang lain. Tapi upaya tersebut dinilai Gus Sholah cukup berat.
“Ketemu bareng-bareng saja belum pernah kan. Saya sudah pernah mencoba mempertemukan tapi tidak berhasil,” tukasnya.*