Hidayatullah.com- Beberapa eksponen dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) akan mendatangi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Senin, 27 Oktober 2014 dalam rangka untuk mempertanyakan kembali perkembangan kasus ruwatan yang dilakukan oleh Pametri Jogja.
Demikian keterangan yang disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah (IMM), Irawan Puspito kepada hidayatullah.com, Ahad (26/10/2014) Pagi.
“Laporan tetap jalan mas, belum dicabut. Rencananya Senin (27/10/2014) ini kita akan ke Polda DIY,” kata Irawan.
Ia menyampaikan untuk nama-nama perwakilan dari eksponen AMM yang akan ikut mendatangi Polda DIY Senin nanti belum bisa disebutkan satu per satu. Apakah yang melaporkan kemarin beserta saksi atau dengan teman-teman yang lainnya.
“Kita tidak akan mencabut laporan itu sebelum pihak Polda menetapkan pelakunya,” tegas Irawan selaku pelapor utama dalam kasus ruwatan.
Menurut Irawan, kasus ini sebagai pembelajaran buat kita bahwa kebebasan berpendapat harus digunakan secara proposional. Bukan untuk menghasut, menebar kebencian di tengah-tengah masyarakat dan menfitnah seseorang. Apalagi memakai simbol budaya seperti ruwatan yang mana acara ruwatan sendiri tidak dikenal dalam lingkup Muhammadiyah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Yang jelas kasus ini akan terus kita lanjutkan. Kami menginginkan tanggungjawab dari Agus Sunandar sebagai koordinator acara tersebut beserta sepuluh orang lainnya,” tutup Irawan.*