Hidayatullah.com- Tragedi kemanusiaan dan pembantaian yang menimpa etnis Muslim Rohingya masih terus berlangsung dan menjadi sorotan dunia.
Bahkan, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki Moon mengutuk keras aksi genosida tersebut, yang tercatat sebagai salah satu tragedi kemanusiaan paling dahsyat selama abad ke-20 dan ke-21 ini.
Demikian pernyataan disampaikan Koordinator Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya, Adnin Armas dalam rilisnya kepada hidayatullah.com, Rabu (01/07/2015).
“Sekjen PBB meminta komunitas internasional mendesak pemerintah Myanmar agar memberikan status kewarganegaraan kepada etnis Rohingya dan memberikan pendidikan untuk mengubah persepsi mereka secara lebih luas,” kata Adnin.
Menurut Adnin, kekejaman yang disertai pembantaian, pengusiran, dan pemusnahan kepada etnis Rohingya ini juga menarik banyak simpati dari kalangan Umat Islam Indonesia.
Bahkan, lanjutnya, dengan saling bahu-membahu tak sedikit Muslim Indonesia khususnya di kawasan Nanggroe Aceh Darussalam menolong para pengungsi Rohingya.
“Saat ini kawasan penampungan telah disiapkan untuk membantu para pengungsi tersebut,” cetus Adnin.
Di sisi lain, lanjut Adnin, aksi kekejaman atas umat Muslim Rohingya juga mendorong terbentuknya Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya. Di mana, aksi koalisi ini, menurutnya, dilakukan guna mewujudkan perdamaian di dunia Internasional atas dasar keadilan untuk semua.
“Koalisi ini merupakan himpunan dari berbagai organisasi di Indonesia yang mendesak penyelesaian tragedi kemanusiaan atas Rohingya,” ujar Adnin.
Sejumlah organisasi yang telah bergabung di koalisi ini, kata Adnin, antara lain Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM), Burma Task Force Indonesia, Global Rohingya Centre, SNH Advocacy Centre, Aliansi Cinta Keluarga (AILA), Kajian Muslimah Untuk Kemaslahatan Umat Islam (KMKI), Wahdah Islamiyah dan Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia.
“Pengungsian yang terjadi adalah akibat yang menimpa banyak negara, mari kita selesaikan dari sumbernya, di Myanmar,” pungkas Adnin.*