Hidayatullah.com– Ketua Muallaf Center Indonesia (MCI) Steven Indra Wibowo mengatakan Parade Tauhid Indonesia (PTI) pertama kali diselenggarakan di Solo, yang awalnya merupakan sebuah gerakan umat Islam mengimbangi acara Kirab Salib maupun Parade Menoreh.
“Parade Tauhid itu pada awalnya sebuah gerakan umat Islam Solo untuk mengantisipasi Kirab Salib maupun Parade Menoreh,” kata Steven kepada hidayatullah.com, Senin (17/08/2015).
Kirab Salib dan Parade Menoreh, kata Steven, itu adalah gerakan-gerakan yang dibuat oleh umat Nasrani. Lalu kaum Muslim mulai menggelar Parade Tauhid pertama kali dari Solo, Yogjakarta, Magelang, Pekanbaru baru kemudian Bekasi dan Jakarta.
Hanya saja Steven menyatakan dirinya sempat bertanya-tanya terkait gelaran Parade Tauhid yang diselenggarakan di Jakarta. Pasalnya, ada sebagian pihak yang justru berasal dari umat Islam sendiri menolak dan ‘menggembosi’ acara ini.
“Kenapa tiba-tiba banyak pihak yang keberatan dengan parade di Jakarta? Kalau di luar Islam itu wajar. Tetapi, ini kan umat Islam sendiri yang keberatan, bahkan malah bikin acara sendiri?” demkian Steven bertanya-tanya.
Steven mengatakan memang parade bukan sunnah Rasulullah, tapi parade itu juga bukanlah ibadah. Ini hanyalah syiar mengimbangi dakwah kaum Non Muslim secara tidak langsung.
“Setiap acara Parade tauhid, Alhamdulillah kita bisa mengundang orang untuk memeluk agama Islam dan mengenalkan Islam dengan baik dan benar. Itulah tauhid yang dicontohkan Rasulullah. Dan itulah dakwah Rasulullah,” pungkas Steven.* [baca: Seorang Pemuda Non-Muslim Bersyahadat Usai Melihat Parade Tauhid]