Hidayatullah.com– Ketua Umum Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Jawa Timur KH. Ahmad Fauzi Tijani mengatakan jika memang presiden Jokowi ataupun dari pihak di lingkungan presiden akan menyampaikan bahwa presiden ingin meminta maaf kepada PKI maka, umat Islam tidak boleh tinggal diam.
“Itu tidak hanya melukai warga NU yang para kyainya banyak dibantai oleh PKI tetapi itu akan melukai hati seluruh umat Islam di Indonesia,” tegas Fauzi saat dihubungi hidayatullah.com, Senin (17/08/2015).
Fauzi berharap minimal kepada umat Islam khususnya dan kepada bangsa Indonesia secara keseluruhan agar mempunyai kecerdasan dalam berpikir dan kecekatan dalam mengambil sikap dalam menghadapi fenomena akan bangkitnya PKI di Indonesia.
“Amar maruf nahi munkar itu harus total, jangan hanya amar maruf tetapi nahi munkarnya tidak dikerjakan. Selama ini kan ceramah ke sana kemari tetapi nahi munkarnya kurang,” ujar Fauzi yang juga Ketua PP. Al-Amien Sumenep, Madura.
Maka mulai saat ini, kata Fauzi, umat Islam harus mulai sensitifi dalam membaca situasi dan kondisi yang tengah terjadi di Indonesia sebagaimana fenomena kebangkitan PKI yang sudah mulai tampak secara perlahan-lahan. Dan lanjutnya, sensifitas tersebut bisa diperoleh dengan banyak mempelajari ilmu pengetahun tentang PKI.
“Jangan sampai menunggu PKI punya kekuatan dashyat, baru kemudian umat Islam bangkit dan mengambil sikap,” pungkas Fauzi.*