Hidayatullah.com–Sebuah kelompok baru tentara bayaran Hizbullah Libanon terbunuh di Suriah ketika bertempur membela rezim Assad, situs Libanon melaporkan pada Sabtu, 8 Juli 2017.
Kantor berita afiliasi milisi Syiah Hizbullah, Arab Press, melaporkan lima tentara bayaran Hizbullah telah terbunuh di Suriah, termasuk dua anak-anak yang masih berumur tidak lebih dari 16 tahun.
Dua anak-anak itu ialah Mohammed Hussein Ali al-Haq, yang berasal dari Kota al-Kowakh di distrik Bekaa, dan Mahdi Hassan Abu Hamdan, yang berasal dari Kota Talbaya juga dari Bekaa, Libanon.
Sedangkan tiga tentara lain yang terbunuh merupakan orang dewasa yaitu, Karim Karam Karim, Ali Talib Menon dan Ibrahim Haidar Juni.
Beberapa sumber melaporkan pada Orient Net bahwa 5 tentara bayaran milisi Syiah Hizbullah terbunuh dalam pertempuran dengan petempur oposisi dari Ruang Operasi al-Bunyan al-Marsous (BMOR) di Daraa al-Balad. Petempur oposisi itu termasuk bagian dari Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) yang mengatur aksi militer melawan teroris Bashar al Assad di Daraa.
Foto-foto jasad tentara bayaran Hizbullah itu mengungkapkan keterlibatan milisi Libanon tersebut dalam perekrutan anak-anak untuk bertempur di Suriah.
Sementara itu, media Libanon, Arab dan Israel mengkonfirmasi bahwa Hizbullah telah kehilangan hampir 2.000 tentara bayarannya dan ribuan lain terluka.
Baca: Laporan: Milisi Hizbullah Kirim Lebih Banyak Teroris ke Suriah Bantu Bashar
Milisi Syiah Hizbullah secara resmi bergabung dengan pihak rezim Assad dalam memerangi rakyat Suriah pada akhir 2012.
Sejak itu, milisi Syiah Libanon dukungan Iran itu telah melakukan ratusan pembantaian di kota-kota dan desa-desa Suriah.
Sebuah laporan oleh Kelompok Krisis Internasional menjelaskan bahwa bertempurnya Hizbullah di Suriah dilakukan sesuai dengan perintah yang datang dari pemimpin Iran, dijelaskan pula moral para militan Hizbullah di garis depan Suriah berada dalam titik terendah setelah menerima pukulan besar dari oposisi Suriah.*/Nashirul Haq AR