Hidayatullah.com–Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan Indonesia berpotensi menjadi failed state (negara gagal) di masa depan karena tidak mampu bergerak dari level kelas menengah bawah (lower middle income) menuju level kelas menengah ke atas.
“Jika tidak ada kebijakan yang sifatnya riil di masyarakat, maka Indonesia terancam menjadi negara gagal. Oleh karena, struktur pembangunan Industri di Indonesia, hanya berbasiskan pada sumber daya alam, bukan sumber daya manusia,” tegas Sohibul Iman dalam pidato politiknya yang disampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.
Selain itu, Sohibul Iman juga menekankan jika ingin keluar dari ancaman failed stated, Indonesia harus melakukan diversifikasi tujuan negara ekspor, “Jika suatu negara seperti China, mengalami goncangan ekonomi, ekspor Indonesia pun ikut terganggu, akhirnya berpengaruh terhadap ekonomi domestik,” tegas Sohibul Iman.
Sementara itu, Lajnah Hisbah Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS, Muslih Abdul Karim yang memimpin doa dalam Pembukaan Munas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, mengajak peserta mendoakan bangsa Indonesia agar Allah sergera menurunkan hujan.
“Mari kita doakan Saudara-saudara kita di seluruh Indonesia. Terlebih di Sumatera dan Kalimantan yang wilayahnya terkena asap. Semoga Allah segera turunkan hujan untuk meredakan ujian Saudara-saudara kita,” kata Senin (14/09/2015).
Muslih juga mengajak seluruh peserta Munas untuk mendoakan keselamatan para jamaah haji, terutama jamaah asal Indonesia yang menjadi korban jatuhnya alat berat crane di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (11/09/2015) lalu.
“Mari kita bayangkan Saudara-saudara di berbagai wilayah yang memgalami musibah. Kita doakan mereka, terutama Saudara-saudara kita di Makkah yang menjalankan ibadah haji dan tertimpa musibah,” ujarnya.
Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS diselenggarakan pada Senin-Selasa (14-15/9). Para peserta Munas berjumlah 1.200 orang dari perwakilan dari seluruh wilayah Indonesia dan 22 perwakilan Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) luar negeri.
Munas juga dihadiri sejumlah tokoh nasional antara lain Ketua MPR yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie , Ketua Bawaslu Muhammad, Waketum Gerindra Fadli Zon, Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketum PPP Djan Faridz, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, dan Wagub Jabar Deddy Mizwar.*