Hidayatullah.com–Bangkitnya kesadaran masyarakat akan produk halal (halal lifestyle) tidak serta merta menjadi peluang pasar yang menggiurkan. Dalam menjalankan bisnis produk halal, juga penting bagi pelaku usaha untuk menjaga niat dan tanggungjawab bisnisnya.
Hal itu diungkapkan Marketing Director Wardah, Salman Subakat. Menurutnya, halal branding tidak saja menjadi bisnis tapi juga semangat kebersamaan umat untuk mengembalikan nilai-nilai spiritual.
“Jadi semangat ini yang menjadi soul. Niat itu penting. Jadi kalau niatnya udah bagus sisanya kita tawakkal dengan kerja keras,” ujar Salman di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Salman mengaku, menjalankan bisnis produk halal merupakan tanggungjawab yang besar, karena ada nilai kebaikan yang harus dijaga.
“Segala sesuatu dibalikin ke niat dan tujuan akhir. Kalau itu bukan sesuatu yang bagus, sebaiknya jangan dilakukan, karena tanggunggjawabnya berat. Dari awal tanggungjawab kita lebih besar dari sekedar keuntungan. Jadi menurut saya kalau niatnya sudah komersialisasi itu sudah bahaya banget,” jelasnya.
Meski sudah menjadi market leader dalam bisnis kosmetik halal, Salman mengatakan, perusahaannya tetap mengembalikan bisnisnya kepada niat awal.
Ia bercerita, sewaktu produk yang lain belum mendapat sertifikat halal pun, pihaknya tidak pernah mencantumkan logo halal yang sedemikian besar agar seolah-olah yang lain belum halal.
“Kita berani ngomong begini karena selama ini bukan itu (keuntungan, red) yang mendasar,” pungkasnya.*