Hidayatullah.com– Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyinggung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Singgungan itu terkait pernyataan Ahok yang menyinggung al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51.
“(Pernyataan Ahok) menyinggung perasaan orang Islam, menyinggung umat Islam,” ujar Said Aqil di depan wartawan termasuk hidayatullah.com.
Ia menyampaikan itu usai konferensi pers PBNU di gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Jumat (28/10/2016) terkait kasus Ahok yang diduga menistakan agama.
Diketahui, pada 27 September lalu di Kepulauan Seribu, Ahok kepada warga mengatakan, “Jadi, jangan percaya sama orang, bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya. …Dibohongi pakai Surat Al-Maidah (ayat) 51 macem-macem itu. Itu hak bapak-ibu ya!”
Ketersinggungan umat Islam karena pernyataan Ahok itu, jelas Said Aqil, bisa juga terjadi pada umat beragama lain yang kitab sucinya disinggung.
“Sama seperti saya (misalnya) mengatakan ‘jangan mau dibodohi oleh orang menggunakan ayat Markus, Matius,” ujarnya mencontohkan.
Berkali-kali, Said Aqil mengatakan jika pernyataan Ahok tersebut menyinggung umat Islam.
“(Ahok seperti) membangunkan macan tidurlah. Lagi enak-enak tidur, masak dibanguni,” ujarnya seraya meninggalkan ruang konferensi pers.
Said Aqil menyampaikan pendapatnya itu usai ditanya wartawan apakah pernyaatan Ahok yang menyinggung Al-Maidah termasuk penistaan agama atau bukan.
Said Aqil tidak menyatakan bahwa pernyataan Ahok itu tidak termasuk penghinaan agama. Majelis Ulama Indonesia telah menyatakan, pernyataan Ahok itu sebagai penghinaan atas al-Qur’an.*