Hidayatullah.com– Beberapa hari lagi menjelang Aksi Bela Islam III pada Jumat (02/12/2016) pekan ini.
Umat Islam di berbagai daerah se-Indonesia kembali bersiap untuk ikut serta Aksi Super Damai 212 itu. Tak terkecuali di Sumatera Barat.
Tersiar kabar jika ada upaya penjegalan pemberangkatan peserta aksi di Sumbar. Seperti sejumlah perusahaan bus yang sempat dilarang menyewakan armadanya kepada para massa yang akan ikut aksi itu.
Hal ini dinyatakan langsung oleh salah satu relawan Aksi Bela Islam di Sumbar, Imam Abu Qoila.
Jelang Aksi Bela Islam III, Masjid Al-Ittihaad Siap Tampung Jamaah dari Luar Jakarta
“Rumor itu benar. Ada perusahaan yang didatangi, dan dilarang untuk meminjamkan bus pada demonstran,” katanya saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu, lansir JITU Islamic News Agency (INA), Senin (28/11/2016).
Kendati demikian, ia menegaskan, umat Islam tak patah arang. Ada sejumlah perusahaan bus lainnya yang berkenan membawa massa peserta aksi itu.
Dari Sumbar, Imam Abu Qoila mengatakan, sebanyak 300 bus yang akan diberangkatkan membawa massa ke Jakarta.
Pun ia sempat mendapat kabar bahwa kapal tak akan menyeberangkan angkutan mulai tanggal 25 November. Hal ini ia tanggapi dingin.
“Kami dalam proses melobi (perusahaan maskapai) pesawat. Kami akan tetap datang ke Jakarta,” tegasnya.
“Saat ini persiapannya sudah mulai apel gabungan. Nanti juga akan ada pembekalan prosedur tetap bagi setiap peserta demonstrasi. Insya Allah kami siap,” pungkasnya.
Diketahui, umat Islam Sumbar melaksanakan konsolidasi akbar yang dihadiri seluruh elemen umat Islam dan Ketua MUI Sumbar, Sabtu (26/11/2016) lalu di Masjid Nurul Iman, Padang.
Aksi Bela Islam III merupakan lanjutan aksi-aksi sebelumnya, dimana publik khususnya umat Islam menuntut proses hukum yang adil atas tersangka penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sedari awal aksi-aksi tersebut, publik sudah menuntut agar Ahok dipenjara.* Agh, Mr/JITU INA