Hidayatullah.com– Menyikapi kondisi bangsa Indonesia belakangan ini, masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar Aksi Bela Ulama di Samarinda, Ibu Kota Kaltim, Senin (30/01/2017).
Informasi yang dihimpun hidayatullah.com, aksi tersebut akan mulai digelar sekitar pukul 09.00 WITA, dengan titik kumpul di kantor Gubernur Kaltim tepatnya di Tugu Pesut.
Adapun agenda kegiatan pada aksi ini antara lain pengajian, pembacaan al-Qur’an, berdoa, serta penyampaian dan penulisan dukungan atas ulama dan ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab, Front Pembela Islam (FPI).
Aksi damai itu di bawah koordinasi Aliansi Masyarakat Bhinneka Tunggal Ika dan Umat Islam Kaltim.
“Gabungan ormas, ormas kedaerahan, majelis taklim, lembaga kemahasiswaan. (Diikuti) minimal lebih 500 (massa),” ujar Fathurrahman, salah seorang aktivis pergerakan Kaltim di Samarinda, kepada media ini, Ahad (29/01/2017).
“Ajaklah semua keluarga, tetangga yang Muslim untuk sama-sama turun membela ulama esok hari (Senin),” seru salah seorang warga Kaltim lainnya.
Dukung FPI
Sementara itu, Aliansi Kerukunan Umat untuk NKRI Kalimantan Timur (AKU Kaltim) yang juga bagian dari rencana aksi itu, menyatakan, FPI merupakan bagian dari bangsa Indonesia dan umat Islam.
“Oleh karenanya FPI tidak dapat dibubarkan karena telah dilindungi UUD 1945 Pasal 28,” bunyi pernyataan AKU Kaltim di Samarinda, Ahad ini.
Aliansi Kerukunan Umat Kaltim: FPI Bagian dari Islam dan Indonesia
Pernyataan itu menyikapi sekelompok orang mengatasnamakan masyarakat setempat yang berunjuk rasa menolak FPI, di Samarinda, Rabu (25/01/2017).
Aliansi tersebut juga menyatakan dukungannya atas ulama, Majelis Ulama Indonesia, serta fatwa MUI.
Unjuk rasa penolakan itu ditengarai menyebabkan suasana tidak kondusif sempat terjadi di Samarinda. Bahkan sempat tersebar isu penyerangan terhadap markas DPW FPI Kaltim.*