Hidayatullah.com– Saatnya umat memilih. Itulah tagline persatuan umat Islam untuk menentukan pemimpin Muslim di Ibu Kota Negara, Jakarta.
Berkaitan dengan itu, para ulama dan tokoh ormas Islam mengambil peran untuk mengedukasi masyarakat dalam memilih pemimpin berdasarkan ajaran Islam.
Baca: Terkait Kasus Ahok, Umat dan Parpol Islam Diharapkan Bersatu di Pilkada DKI
Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), KH Zaitun Rasmin, mengajak umat untuk terus berjuang dan merasa bahwa Pilkada DKI adalah tanggung jawab bersama.
“Ini tanggung jawab kita, 19 April adalah hari penentuan,” katanya dalam rangkaian Safari Dakwah Akbar di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, selama tiga hari di sejumlah pulau, Senin-Rabu (13-15/03/2017).
Ketua Umum PP Wahdah Islamiyah ini menegaskan, kesuksesan Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (19/04/2017) mendatang, bagi umat Islam harus ditandai dengan terpilihnya pemimpin Muslim.
Target itu bisa tercapai dengan persatuan dan gelombang kekuatan umat. “Kita harus siap untuk melahirkan gelombang kekuatan pada umat ini,” kata dia.
Tugas umat Islam saat ini, lanjutnya, adalah meneruskan perjuangan yang telah dimulai oleh para ulama.
Dia mengutip pepatah Arab, merupakan aib besar jika umat Islam tidak mau melanjutkan perjuangan ulama padahal umat ini sebetulnya mampu.
“Walam ara fii ‘uyuubin naasi ‘aiban kanaqshil qaadiriina ‘alat tamaam.” Kurang lebih arti pepatah ini, “Tidak pernah aku melihat aib yang lebih memalukan dibanding orang yang menghentikan pekerjaan padahal ia mampu menyempurnakan.”
Baca: Jika Dua Putaran, Senator DKI Fahira Ajak Pendukung Agus-Silvy Menangkan Anies-Sandi
Demi untuk memenangkan pemimpin Muslim di Jakarta, dia mengajak masyarakat melakukan dua hal. Yaitu, pertama, memastikan agar semua yang memiliki hak pilih menggunakan hak pilihnya. Kedua, mengajak seluruh warga untuk memilih pemimpin Muslim.
Sejak Senin (13/03/2017), para pimpinan GNPF MUI memulai Safari Dakwah di Kepulauan Seribu. Hadir dalam rangkaian safari tersebut di antaranya Ketua Dewan Pembina GNPF Habib Rizieq Shihab, Ketua Umum DPP FPI Ustadz Shabri Lubis, dan KH Misbahul Anam.
Perwakilan dari berbagai ormas dan majelis taklim juga turut menyertai, antara lain FPI, Az Zikra, Wahdah Islamiyah, dan Lazis Wahdah.* [ibw]