Hidayatullah.com– Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan, kunci perbaikan suatu negeri adalah iman dan taqwa para penduduk serta pemimpinnya.
Ia menjelaskan, termasuk bagian dari taqwa adalah dengan memimpin Muslim sesuai perintah al-Qur’an.
“Tapi memilihnya harus karena ridha Allah, karena taat. Jangan karena uang,” ujarnya dalam acara ‘Dzikir dan Shalawat Untuk Negeri’ di Masjid At-Tiin, Kompleks TMII, Jakarta, malam penghujung pekan kemarin.
Karenanya, ia mewanti-wanti agar tim calon gubernur Muslim jangan sekali-kali membeli suara rakyat.
“Siap berjuang dengan jujur dan adil karena Allah?!” ungkap Habib Rizieq kepada ratusan ribu jamaah yang hadir.
Ia mengungkapkan, sejatinya patut diragukan jika ada orang mengaku bertaqwa tapi memilih pemimpin kafir.
Terkait itu, Habib Rizieq membantah anggapan bahwa memilih pemimpin seagama adalah melanggar konstitusi.
Di Masjid Agung At-Tiin, Jakarta Didoakan Dipimpin Gubernur Beriman
Ia menegaskan, dasar negara Indonesia adalah Pancasila dan landasan konstitusionalnya adaah UUD 1945. Dan di pasal 28 serta pasal 29 ayat 2 dijelaskan bahwa siapapun berhak untuk memilih dan menjalankan ajaran agamanya.
“Karenanya, kalau ada yang mengatakan memilih pemimpin seagama itu melanggar konstitusi, itu namanya gagal paham,” ungkapnya Ketua Dewan Pembina GNPF MUI ini.
Habib Rizieq menyatakan, apa yang ia sampaikan sesuai dengan konstitusi, dan juga sebagai dakwah mensyiarkan perintah Allah Subhanahu Wata’ala. Sehingga, kata dia, dalam urusan seperti ini ia tidak bisa dihentikan.
Di Masjid Agung At-Tiin, Jakarta Didoakan Dipimpin Gubernur Beriman
“Tidak boleh aqidah kita jual. Walaupun risikonya diteror bahkan harus dibunuh. Ini masalah yang haq dan bathil, tidak bisa ditolerir,” tandasnya.*