Hidayatullah.com– Ahad (09/04/2017) ini, masyarakat pengguna internet dihebohkan dengan video iklan kampanye pro Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) yang menyebar luas di media sosial.
Pantauan hidayatullah.com, Ahad malam sekitar pukul 20.45 WIB, tanda pagar (tagar/hashtag) #KampanyeAhokJahat menjadi tema paling tren dibicarakan (trending topic) Indonesia di media sosial Twitter.
Tagar #KampanyeAhokJahat tertuju kepada sebuah video iklan pro Ahok-Djarot yang di awal tayangannya menggambarkan suasana kericuhan dan ketakutan. Dimana massa, antara lain yang berpakaian khas kaum Muslim (berpeci, berbaju koko putih, berserban) digambarkan melakukan aksi demo disertai spanduk bertuliskan “Ganya** Ci**” (disensor. Red) berhuruf kapital.
Sontak, video tersebut mengundang cibiran dan kritikan dari para netizen.
Baca: Din Syamsuddin: Ahok Merusak Kerukunan yang Sedang Dirajut Bangsa
“Ini video kampanye paling diskriminatif yang pernah saya lihat… Warga yang beratribut Muslim digambarkan sebagai perusuh… SURAM… Siapa yang buat?” kicau senator DPD RI asal DKI Jakarta, Fahira Idris, Ahad, lewat akunnya, @fahiraidris.
Menimpali kicauan Fahira, salah seorang netizen mengatakan, dari video iklan tersebut terkesan menebar ketakutan ke etnis Ahok.
“Ada kesan menebar ketakutan juga ke etnis dia, jadi siapa yang rasis Uni… @fahiraidris #KampanyeAhokJahat,” kicau akun @pompa_ameh.
Pengamatan hidayatullah.com, pada video iklan itu terlihat pula penampilan salah seorang model diperankan sebagai atlit bulu tangkis Indonesia bermata sipit. Menurut netizen, tayangan ini menyinggung etnis tertentu.
“#KampanyeAhokJahat framing rasisnya kebangetan!” kicau netizen dengan akun @SophiaNerissa.
“#KampanyeAhokJahat fitnahnya kejam!” kicaunya juga, seraya mengunggah potongan gambar video yang menampilkan para pria demo dengan latar belakang spanduk provokatif tersebut.
“#KampanyeAhokJahat karena itu sebagian kelompok China tidak ikut campur urusan Ahok yang memang melakukan kebodohan sebagai minoritas,” kicau @_hajar_aswad.
Warganet lainnya pun menyindir video iklan tersebut tidak bermutu.
“Sangat tdk etis video nya, dn g bermutu #KampanyeAhokJahat,” kicau @HarryRidwan_AY.
“Kampungan.. tukang fitnah.. ngawurr.. #KampanyeAhokJahat,” kicau Bachtiar Alamsyah @cing_tiar.
Menurut Imarahayu_olv @imarahayu_olv, “Kalo mau jadi pemimpin apalah itu harusnya bisa memdamaikan keadaan rakyat nya.nah ini malah memperkeruh. #KampanyeAhokJahat.”
Video kampanye harusnya sejuk dan damai, kata netizen lain. “Jangan yang provokatif begini. Katanya artisnya banyak kok murahan banget jadinya #KampanyeAhokJahat,” imbuh ahmed pedros @ahmedpedros.
Maharani @kerjanyataa bilang, “#KampanyeAhokJahat video menyedihkan.pemecah belah.”
Baca: Pilkada Kurang Beberapa Hari, Beredar Selebaran ”Pro Ahok”
Sementara, menurut netizen dengan akun @snorkeling12, selama ini Jakarta sudah berkali-kali melakukan pergantian gubernur. Giliran masa Ahok, jadi ribut, kata dia.
“Muslim dinegeri ini udah lama,pergantian gubernur DKI sdh sering,giliran org ini jd ribut,jd org inilah biang masalanya #KampanyeAhokJahat,” kicaunya.
Hingga berita ini jelang naik tayang sekitar pukul 21.30 WIB, belum ada laporan masuk ke redaksi soal siapa pembuat atau penanggung jawab video iklan pro Ahok-Djarot tersebut.
Yang jelas, Ahok lewat akun Twitter resminya, @basuki_btp, turut mengunggah video tersebut ke media sosial, terhitung pada sekitar 22 jam dari dimuatnya berita ini, sambil menulis klaimnya, “#BeragamItuBasukiDjarot.”
Video berdurasi 2 menit yang disertai narasi tentang “keberagaman” itu ditutup dengan tayangan gambar Ahok-Djarot berbaju kotak-kotak serta tulisan “19 April 2017…”. Tanggal tersebut merupakan hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. (Update pukul 22.00 WIB: Atas alasan khusus, ada sebagian isi berita ini direvisi.)*