Hidayatullah.com– Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, bertindak sebagai imam dan khatib Shalat Idul Fitri 1438 H di kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa), Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (25/06/2017).
Hadir dalam shalat Idul Fitri ini Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, segenap pejabat Kementerian, staf, serta masyarakat umum.
Asrorun Niam menyampaikan khutbah dengan tema “Idul Fitri, Silaturrahim, dan Penguatan Persaudaraan Kebangsaan di Era Media Sosial”.
Baca: Idul Fitri, MUI Seru Umat Islam Perbanyak Silaturahim Demi Persatuan Bangsa
Dalam khutbahnya, Niam mengupas pentingnya Idul Fitri sebagai momentum untuk menguatkan tali silaturahim.
Hakikat silaturahim, jelasnya, adalah kemampuan diri menundukkan ego, dengan senantiasa mengupayakan scara aktif untuk menyambung persaudaraan terhadap orang yang memutusnya.
“Ini butuh jiwa lapang dada,” ujar dosen Pascasarjana UIN Jakarta ini.
Ia pun mengatakan, “Silaturahim di Idul Fitri harus menjadi etos untuk mewujudkan persaudaraan dan persatuan nasional sebagai modal dasar pembangunan bangsa.”
Mewujudkan semangat persatuan Indonesia yang dibingkai dengan komitmen Ketuhanan Yang Mahaesa, tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua KPAI ini.
Selain itu, ia juga menyampaikan, seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, banyak sarana untuk memudahkan silaturahim. Termasuk lewat media sosial, terangnya dalam rilisnya kepada hidayatullah.com.*