Hidayatullah.com– Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin, menyatakan setuju iklan rokok dilarang.
“Saya sih setuju. Supaya orang tidak banyak yang merokok,” ujarnya saat dihubungi hidayatullah.com, Kamis (06/07/2017) pagi.
Baca: Bahaya Rokok pada Manusia, Endapannya Saja Tidak Hilang di Sofa
Rais Aam PBNU ini memandang, rokok banyak mudaratnya dan memberikan pengaruh buruk untuk kesehatan dan ekonomi.
“Jadi orang merokok itu, kan, keluar biaya banyak, kan. Biaya yang bisa untuk yang lain, malah dipakai untuk rokok.
Kemudian juga, dari segi kesehatannya, kan, menurut WHO (lembaga kesehatan dunia. Red) itu, kan, sangat banyak (gangguannya),” ungkapnya.
Larangan iklan rokok dinilainya bagus untuk memperkecil pengaruh rokok.
Baca: Sejumlah Ormas Desak RUU Penyiaran Konsisten Larang Iklan Rokok
Dihubungi secara terpisah, Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Solah, juga setuju iklan rokok dilarang.
“Rokok itu membahayakan sekali,” tegasnya.
Tokoh NU ini menilai, iklan rokok pasti mempengaruhi anak-anak untuk merokok.
“Memberi pesan kalau merokok itu macho, gagah gitu,” ujarnya. “Banyak sekali anak muda kita yang merokok. Dan itu sangat tidak produktif, tidak bermanfaat yah.”
Baca: Industri Rokok Diduga ‘Bermain’, KPK Didesak Investigasi Penyusunan RUU Penyiaran
Dengan dilarangnya iklan rokok, maka menurutnya itu menyelamatkan generasi yang akan datang.
“Tidak ada manfaat apapun juga bagi yang merokok. Produsen pabrik rokok aja enggak merokok,” pungkasnya.
Isu ini kembali menjadi perhatian setelah larangan iklan rokok pada draf Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran dicabut oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR.* Andi