Hidayatullah.com– Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah mengatakan, permasalahan air tidak lepas dari masalah kehidupan secara umum, bahwa ada kemerosotan kualitas kehidupan sekarang ini.
Hal itu ia sampaikan pada diskusi bertema ”Menuju Kedaulatan Air dengan Wakaf: Menegakkan Amanat Konstitusi dan Syariat Islam” di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, baru-baru ini.
Karenanya, Fahri mendorong agar MUI bersama para LSM/NGO untuk menghasilkan rekomendasi berupa naskah akademik undang-undang mengenai air.
“Saya kasih payungnya. Kebetulan sebagai pimpinan saya juga punya diskresi untuk masukan ke Badan Legislasi,” ujarnya.
Fahri menilai, perlunya memfungsikan agama sebagai inspirasi dalam memelihara kehidupan. Sebab efek dari agama bagi seseorang itu lebih dalam.
“Sehingga dia menjadi moral bagi pengelolaan kehidupan kita,” ungkapnya.
Baca: DPR Suarakan Isu Energi dan Lingkungan di Forum Parlemen Asia
Fahri juga menekankan agar tidak boleh ada iktikad lain yang menganggap agama sebagai persoalan.
Termasuk, sambungnya, sikap penguasa terhadap alam. Jika sikapnya buruk, kata dia, justru akan menggerus kehidupan makin hari makin nyata.
“Kapitalisme bekerja sebanyak-banyaknya mengambil dari bumi kita, sampai kemudian kita kekurangan dan kehilangan,” tandasnya.*