Hidayatullah.com— Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, Muhammad Aqil Irham menyatakan pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan pelaku usaha soal penilaian sertifikasi halal. Menurut Kementerian Agama (Kemenag) hal ini agar pelaku usaha menyiapkan penilaian sertifikasi halal.
“Sudah tercatat belum yang disertifikasi halal. Termasuk publikasi mana yang halal atau belum, menggratiskan proses pendaftaran sertifikasi halal,” kata, saat berbincang dengan Pro3 RRI, Senin (12/12/2022).
Menurutnya, Indonesia mendapatkan peningkatan penilaian produk makanan halal. Dari sebelumnya 10 besar menjadi empat besar. “Mengalahkan Uni Emirat Arab dan Singapura. Kita naik ke posisi dua meskipun kalah dari Malaysia,” katanya.
Produk makanan halal (halal food) Indonesia berada di peringkat dua dunia. Peringkat itu berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang dirilis Dinar Standard.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menargetkan Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka di dunia pada 2024 mendatang. Ma’ruf menyebut hal tersebut menjadi salah satu fokusnya saat ini.
Ia mengatakan Komite Daerah Keuangan Syariah (KDKS) punya peran dalam mewujudkan visi tersebut. Ma’ruf meminta KDKS bekerja lebih cepat agar Indonesia bisa menjadi pusat halal dunia pada 2024 mendatang.*