Hidayatullah.com– Kegiatan akbar satu tahun peringatan peristiwa fenomenal pada 2 Desember 2016 atau dikenal dengan Aksi 212 (Aksi Bela Islam III) akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Shabri Lubis.
Ia menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (02/12/2017) pekan depan itu nantinya diawali dengan shalat subuh berjamaah, lalu dzikir, dan tausyiah-tausyiah.
“Jadi kita imbau jamaah datang pada tanggal 1 Desember malam,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Baca: 3 Agenda GNPF Saat Ini, Termasuk Perkuat Ukhuwah Pasca Aksi 212
Agenda itu, terang Shabri, dalam rangka mensyukuri kebersamaan dan persatuan umat.
“Kebersamaan dan kebersatuan itu yang mengundang pertolongan Allah. Itu pentingnya fenomena 212,” jelasnya.
Sebelum perayaan peringatan di Monas, lanjut Shabri, juga akan diadakan kongres umat Islam yang dihadiri oleh para tokoh-tokoh bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Anggota Dewan Pembina GNPF Ulama ini mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut sekaligus untuk meneguhkan komitmen terhadap keutuhan NKRI, dengan saling menghargai perbedaan.
“Tidak saling menghina agama dan keyakinan orang lain,” tandasnya.
Baca: 3 Agenda GNPF Saat Ini, Termasuk Perkuat Ukhuwah Pasca Aksi 212
Sebagaimana diketahui, Aksi Bela Islam 212 merupakan salah satu rangkaian dari upaya umat dari berbagai kalangan untuk menuntut penegakan hukum atas (mantan) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang melakukan penodaan agama QS Al-Maidah ayat 51.
Ahok mendekam di Mako Brimob Kepala Dua Depok, Jawa Barat, setelah diputus bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan hukuman penjara selama 2 tahun.*