Hidayatullah.com– DPW Front Pembela Islam (FPI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengecam keras rencana pesta homoseksual yang dikabarkan akan digelar di Kota Beriman itu pada malam tahun baru 2018 Masehi.
Terkait itu, FPI Balikpapan meminta Pemkot Balikpapan, terkhusus aparat penegak hukum, mengambil tindakan tegas atas kegiatan menyimpang seperti pesta seks oleh kaum gay di Balikpapan, sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
“Meminta kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk bersikap proaktif atas keresahan masyarakat kota Balikpapan atas disinyalirnya oleh media koran Balikpapan Pos tentang akan diadakannya kegiatan pesta seks oleh kaum gay di Kota Balikpapan,” ujar Sekretaris DPW FPI Balikpapan, Oki, kepada hidayatullah.com, semalam, Ahad (24/12/2017) lewat pernyataannya.
Baca: Wali Kota Balikpapan Tegaskan, Tak Ada Tempat untuk Pesta LGBT
FPI Balikpapan pun menyatakan siap melakukan tindakan nyata berupa pencegahan hingga pembubaran paksa jika ditemukan adanya kegiatan yang menyimpang tersebut.
“Karena hal tersebut sangat melecehkan agama dan hukum negeri ini,” imbuhnya.
FPI Balikpapan mengimbau kepada seluruh tokoh agama di Balikpapan untuk terus membimbing masyarakat di Kota Beriman itu, dengan ajaran agama yang ada, dengan pertimbangan kegiatan seks menyimpang Kaum Sodom makin marak dan cenderung memprihatinkan.
Terkait itu pula, FPI Balikpapan menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak secara keseluruhan gugatan (judicial review) tiga pasal kesusilaan dalam KUHP terkait LGBT dan perzinaan.
FPI Balikpapan meminta dengan tegas kepada MK untuk menilai kembali keputusannya tersebut.
“Yang telah memutuskan bahwa perlakuan sodom (LGBT) tidak termasuk bagian kriminal yang pelakunya tidak bisa dipidanakan. Dan keputusan ini sangat tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” terangnya.
Baca: Dikabarkan akan Ada Pesta Homoseks, Aparat Balikpapan Diminta Tindak Tegas
FPI Balikpapan pun menyatakan keprihatinan akan rencana pesta homoseksual yang dikabarkan media setempat akan digelar di kota itu.
“DPW FPI Balikpapan akan selalu berjuang demi kemaslahatan masyarakat dengan mengacu pada norma hukum dan agama,” pungkasnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan sikap tegasnya terkait kabar tersebut. Terlepas benar atau tidaknya rencana pesta LGBT di Kota Balikpapan, dengan semua kemampuan dan sumber daya yang dipunya, Kota ini tentu akan menentang keras, kata Rizal.*